Tim Pemantau Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) Ditjen Perhubungan Laut yang dipimpin oleh Kasubag Humas Hendrie Murdianto (tengah) saat berkunjung ke Posko Nataru KSOP Kelas II Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: Humas Ditjen Hubla/Indi Astono)
Pontianak, Jurnas.com - Hingga hari ketiga atau H3 Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Jumat (27/12/2019) , Posko Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pelabuhan Dwikora Pontianak telah melayani sedikitnya 4.246 orang penumpang.
"Jumlah penumpang sebanyak itu berasal dari 6 kapal penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Pontianak" kata Kepala KSOP Kelas II Pontianak, Kalimantan Barat, Stanislaus Wembly Wetik.
Menurutnya, keenam kapal penumpang tersebut adalah KM Dharma Rucita 9 dengan rute Pontianak-Semarang, KM Sabuk Nusantara 30 rute Tambelan dan Padang Tikar, KM Sabuk Nusantara 80 rute Serasan-Subi-Selat Lampa-Pulau Laut-Sedanau-Lampa-Pulau Tiga-Midai-Tarempa-Kuala Maras-Kijang.
Kemudian KM Bukit Raya rute Serasan-Surabaya-Midai-Natuna-Tarempa-Letung-Kijang-Blinyu-Tanjung Priok. Selanjutnya KM Dharma Kencana rute Potianak-Semarang. Terakhir kapal KM Lawit rute Tanjung Priok-Padang-Gunung Sitoli-Sibolga.
Selain enam kapal penumpang itu, lanjutnya ada juga KMP Kerapu dan KMP Semah milik PT ASDP Indonesia Ferry yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Teluk Batang.
"Kami prediksi hingga akhir masa angkutan Nataru nanti jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Pontianak ada kenaikan sekitar 1% dari tahun sebelumnya," kata Stanislaus W. Wetik.
Menurutnya, puncak angkutan laut Natal 2019 di pelabuhan Pontianak terjadi pada H-1 atau tanggal 24 Desember 2019 dengan jumlah penumpang turun sebanyal 772 orang dan penumpang naik 750 orang dengan menggunakan KM Bukit Raya.
Menhub Datangi Tiga Stasiun, Ini Maksudnya
Stanislaus W. Wetik mengatakan, seluruh kapal yang melayani penumpang di Pelabuhan Pontianak telah dilalukan uji petik oleh tim marine inspector. "Meskipun kapal-kapal tersebut telah melalui uji petik di pelabuhan-pelabuhan asal, tapi kami juga melakukan uji petik secara on the spot," katanya.
Uji petik on the spot atau mendadak tersebut dilakukan untuk memastikan temuan-temuan minor oleh tim uji petik pelabuhan asal telah diperbaiki. Sehingga keselamatan dan keamanan penumpang terjamin.
"Keselamatan dan keamanan pelayaran tidak bisa dinegosiasikan karena menyangkut nyawa para penumpang kapal," tutur Stanislaus W. Wetik.
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta suksesnya angkutan laut Nataru tahun ini, KSOP Pontianak juga terus menerus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti dengan Polair, TNI AL, PT Pelindo II, INSA, BMKG, Pemda Pontianak, dan stakeholder terkait lainnya.
Begitu juga terkait dengan antisipasi cuaca ekstrem selama masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 bisa dikatakan berjalan lancar dan tidak ada penundaan SPB maupun keberangkatan kapal.
"Selama masa angkutan Nataru, setiap hari petugas terus bergilir berjaga di Posko yang telah kami buka sejak 18 Desember lalu," ujar Wetik.
Sementara Plt. Kepala Distrik Navigasi Pontianak Herry Iskandar juga mengatakan bahwa guna mendukung keselamatan pelayaran selama masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 202O selain ikut dalam Posko Nataru juga menyiapkan 2 unit kapal negara kenavigasian yakni KN. Alnilam dan KN Pengiki dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) sebagai Team Quick Respon apabila terjadi musibah atau kecelakaan.
"Alhamdullilah selama masa angkutan Nataru Tahun ini semua peralatan SBNP maupun alur pelayaran di Distrik Navigasi Pontianak berfungsi dengan baik termasuk peralatan komunikasi pelayaran, ujar Herry.
KEYWORD :Pelabuhan Dwikora KSOP Pontianak Nataru Disnav