Sabtu, 23/11/2024 18:18 WIB

Herman Herry Apresiasi Polri Atas Penangkapan Terduga Pelaku Teror Novel

Ketua Komisi III DPR, Herman Herry mengapresiasi Polri terkait penangkapan terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Ketua Komisi III DPR, Herman Herry

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi III DPR, Herman Herry mengapresiasi Polri terkait penangkapan terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Menurutnya, penuntasan kasus teror terhadap penyidik KPK tersebut sudah lama ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia. Setidaknya, kasus yang telah terkatung-katung selama bertahun-tahun itu mulai terkuak.

"Saya mengapresiasi kinerja Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Setelah beberapa bulan menjabat, janji untuk menuntaskan kasus Novel tersebut dapat direalisasikan," kata Herman, kepada wartawan, Jumat (27/12).

Dimana, kata Politisi senior PDI Perjuangan itu, penuntasan kasus teror terhadap Novel Baswedan juga merupakan atas instruksi dari Presiden Jokowi. Untuk itu, Polri dibawah komando Idham Azis secara reaktif menuntaskan kasus tersebut sejalan dengan harapan Presiden Jokowi.

"Keberhasilan Polri menangkap kedua terduga pelaku penyerangan segaris dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Bapak Presiden sebelumnya telah menyampaikan kepada Kapolri untuk menyelesaikan kasus ini secepat-cepatnya," terang Herman.

Terkait dengan penangkapan kedua anggota Polri aktif itu, lanjut Herman, Komisi III DPR akan segera menggelar rapat kerja dengan Kapolri beserta jajarannya dalam masa sidang mendatang. Hal itu untuk mengetahui dugaan keterlibatan anggota Polri dalam kasus tersebut.

"Hal ini guna menggali informasi lengkap dan menyeluruh dari kepolisian serta mengawal agar penyelidikan kasus ini dilakukan setuntas-tuntasnya," kata Politisi PDIP asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Tentu, kata Herman, Komisi III DPR menyerahkan sepenuhnya terkait proses penegakan hukum atas kasus teror Novel tersebut kepada aparat kepolisian, agar bertindak secara profesional.

Dalam kesempatan itu, Herman berharap koordinasi antara Polri dengan KPK sebagai penegak hukum tetap terjalin dalam memberangus tindak kejahatan korupsi di tanah air.

"Terlepas dari profil terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan yang merupakan anggota Polri aktif, saya berharap koordinasi aparat penegak hukum dalam pemberantasan korupsi tidak terganggu. Polri dan KPK harus tetap solid bergerak memberantas korupsi," tuturnya.

Diketahui, dua terduga pelaku teror penyidik KPK Novel Baswedan ditangkap polisi, di Cimanggis, Depok, Kamis (26/12). Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menyebut kedua tersangka yang berinisial RM dan RB berstatus polisi aktif.

Kedua pelaku teror Novel kini diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Keduanya diperiksa dengan pendampingan hukum dari Mabes Polri.

Novel Baswedan disiram air keras ketika usai menunaikan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan di dekat rumahnya pada 11 April 2017.

KEYWORD :

Ketua Komisi III DPR Herman Herry Polri Novel Baswedan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :