Sabtu, 23/11/2024 23:37 WIB

Gerakan Anti Blokade Desak PBB Selamatkan Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza

Blokade tidak manusiawi dan bertentangan dengan semua prinsip hukum internasional, Konvensi Jenewa Keempat dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Para demonstran muda Palestina terlihat selama demonstrasi di timur Kota Gaza, Jalur Gaza, pada 10 Mei 2019. (Foto oleh AFP)

Yerusalam, Jurnas.com - Gerakan anti blokade meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres untuk menyelamatkan situasi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza.

Anggota parlemen Palestina Jamal al-Khudari, yang juga kepala Komite Rakyat Melawan Pengepungan Gaza (PCAS) mendesak Guterres menekan rezim Israel untuk mencabut blokade yang melumpuhkan selama bertahun-tahun di daerah itu.

"Situasi di Jalur Gaza memerlukan intervensi mendesak dan tegas dari Sekretaris Jenderal PBB untuk menekan pendudukan dengan mencabut blokade," kata Khudari.

Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak Juni 2007. Blokade telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan yang tak henti-hentinya.

"Angka menunjukkan bahwa 85 persen warga Gaza saat ini hidup di bawah garis kemiskinan," kata Khudari.

Israel pendudukan juga meluncurkan tiga perang besar terhadap kantong itu sejak 2008, menewaskan ribuan warga Gaza setiap kali dan menghancurkan infrastruktur yang sudah miskin di wilayah miskin itu.

Di tempat lain dalam pernyataannya, Khudari menegaskan bahwa blokade tidak manusiawi dan bertentangan dengan semua prinsip hukum internasional, Konvensi Jenewa Keempat dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Situasi ekonomi di seluruh tanah Palestina memburuk awal tahun ini setelah AS memotong semua bantuan keuangannya untuk Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.

Pemotongan bantuan kemanusiaan segera menghantam ratusan ribu orang yang paling rentan, terutama di Gaza, di mana 80 persen bergantung pada bantuan.

Sejak 30 Maret tahun lalu, penduduk Jalur Gaza menggelar demonstrasi "Great March of Return", menuntut hak untuk kembali bagi diusir dari tanah air mereka oleh agresi Israel sejak 1967.

Tentara Israel telah membunuh hampir 310 warga Palestina sejak awal unjukrasa dan melukai lebih dari 18.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gazan.

KEYWORD :

Jamal al-Khudari Sekjen PBB Antonio Guterres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :