Gambar ini menunjukkan akibat dari serangan roket di Bandara Internasional Baghdad, Irak, awal 3 Januari 2020. (Foto Ilustrasi: Facebook)
Baghdad, Jurnas.com - Serangan udara yang dikalaim dilakukan Amerika Serikat (AS) kembali menelan enam korban jiwa dan mencederai tiga orang lainnya.
Sumber militer Irak mengatakan, serangan itu menyasar konvoi yang membawa pejuang anti teror Irak yang populer di utara Baghdad.
Konvoi tersebut terdiri dari anggota Hashed al-Sha`abi atau Unit Mobilisasi Populer (PMU), yang bepergian di dekat kamp Taji.
"Dua dari tiga kendaraan yang membentuk konvoi itu ditemukan terbakar," kata sumber itu kepada Reuters pada Jumat (3/1) malam.
Serangan itu terjadi tak lama setelah serangan udara AS yang menewaskan Letnan Jenderal Qassemi Suleimani, komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan komandan kedua PMU, Abu Mahdi al-Muhandis.
Insiden yang juga menewaskan delapan orang lainnya itu terjadi di jalan Bandara Internasional Baghdad pada Jumat (3/1) pagi.
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki
Agresi Amerika Serikat Timur Tengah Hashed al-Sha`abi