Pascabanjir, warga perumahan vila Nusa indah 5, Cluster Elang yang berada tak jauh dari sungai Ciangsana, gotong royong pasca terdampak banjir yang menyebabkan terjadinya genangan air lumpur (Foto: Rusman/Jurnas).
Jakarta, Jurnas.com - Imbas banjir yang melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) membuat sekitar 22.500 siswa terkena imbasnya.
"Siswa yang terdampak dari banjir ini ada 22.500 siswa. Semuanya kami akan fasilitasi bantuan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ahad (5/1/2020).
Bantuan tersebut adalah bagi semua siswa yang rumah dan keluarganya terdampak banjir serta memerlukan pasokan mulai dari pakaian, alat tulis dan lain sebagainya.
"Jadi, kami di Dinas Sosial sudah menyiapkan seragam untuk anak-anak sehingga mereka bisa berkegiatan kembali, terutama Senin sudah mulai sekolah," kata Anies.
Adapun untuk jumlah sekolah yang terdampak ada 211 sekolah dari 2.800 sekolah berbagai tingkatan di seluruh kota dan hingga Sabtu (4/1/2020) malam, ada 208 sekolah yang sudah surut dan dalam proses pembersihan.
"Saya yakin hari ini sudah semuanya tuntas, jadi insyaallah 211 sekolah itu sudah semuanya dibersihkan dan Senin bisa digunakan," ucap Anies.
Kendati demikian, Anies mengakui sekolah-sekolah itu, tentu belum optimal dalam beroperasi, masih harus ada berbagai pengaturan karena pada Senin (6/1/2020) kemungkinan masih harus ada proses pembersihan.
"Tentu belum optimal, pasti akan ada pengaturan, karena kelas-kelas yang masih proses pembersihan pasti ada, jadi ruang belajarnya pasti diatur di tiap sekolah oleh kepala sekolah untuk mengatur sesuai dengan kemampuannya," tutur Anies.
KEYWORD :Anies Baswedan banjir Siswa Sekolah