Sabtu, 23/11/2024 19:21 WIB

Ssst... Ini Kunci Lulus Seleksi Masuk Madrasah Unggulan

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB), bagi siswa yang ingin mendaftar ke tiga madrasah unggulan, mulai 13 Januari-4 Februari 2020 mendatang.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Ahmad Umar (kiri) | Foto Muti/Jurnas.com

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB), bagi siswa yang ingin mendaftar ke tiga madrasah unggulan, mulai 13 Januari-4 Februari 2020 mendatang.

Seperti diketahui, tiga madrasah unggulan yang ada di bawah Kemenag saat ini ialah Madrasah Aliyah Negeri Islam Cendekia (MAN IC), Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).

Direktur Kurikulum, Sarana, Kesiswaan, dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Ahmad Umar mengatakan, terdapat dua tes yang harus dilewati dalam SNPDB 2020, yakni Tes Potensi Akademik dan Tes Akademik.

Bila siswa ingin lulus dalam SNPDB tersebut, Umar mengungkapkan setidaknya peserta seleksi harus memiliki nilai yang baik pada Tes Potensi Akademik.

"Yang jadi standar itu Tes Potensi Akademiknya. Ini diambil sekian persen, lalu dikonfirmasi ke tes akademik. Kalau nilai Tes Potensi Akademik bagus, tapi (nilai) akademiknya standar, ini bisa masuk," ungkap Umar kepada awak media di Kantor Kemenag pada Selasa (7/1).

Umar memprediksi, pelaksanaan SNPDB tahun ini kembali akan berlangsung dengan ketat. Dia mengatakan, tahun lalu terdapat 13.967 pelamar, dengan kuota penerimaan sekitar 2.200-an.

"Jadi ada 11.000 lebih anak yang kecewa," kata dia.

SNPDB 2020 juga akan menggunakan tes berbasis komputer (computer-based test/CBT) untuk kali kedua, dengan pertimbangan hasil yang cepat dan akurat.

"Karena kalau tes paper, koreksi manual lagi. Kalau yang koreksi agak ngantuk mungkin (hasilnya) agak berbeda. (CBT) selain lebih hemat biayanya, cepat koreksi, hasil akurat," ujar Umar.

Sementara Kasubdit Kesiswaan KSKK Madrasah Nanik Pujiastuti menjelaskan proses sosialisasi SNPDB 2020 sudah berlangsung sejak 2 Januari lalu.

Dia mengatakan, seleksi nasional ini terdiri dari dua jalur, yakni jalur prestasi dan jalur reguler. Namun untuk jalur prestasi, kuotanya dibatasi hanya 10 persen.

Bidang prestasinya pun sudah ditentukan. Untuk MAN IC dan MAKN, jalur prestasi hanya dapat dimanfaatkan oleh pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN), Kompetisi Sains Madrasah (KSM), MYRES, OPSI, IMO, IBO, IPhO, IChO, IOI, IGeO, IESO, IAO, IOAA, IEO, IEYI, ASPC, dan lomba karya ilmiah.

Sedangkan untuk MAN PK, jalur prestasi untuk peraih juara 1-2 MTQ Nasional, juara 1-3 MQK Nasional, 1-3 MQK Provinsi, dan Lomba Pidato Bahasa Arab Tingkat Nasional.

"Nanti tes dilakukan di manapun siswa itu berada, tidak harus di madrasah tujuan. Misalnya di satu provinsi ada siswa pendaftar minimal 30 orang, tes bisa dilakukan di sana. Jadi, tes yang mendekati siswa," tandas Nanik.

KEYWORD :

SNPDB 2020 Madrasah Ahmad Umar Kementerian Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :