PT Asuransi Jiwasraya
Jakarta, Jurnas.com--PT Asuransi Jiwasraya mengalami kerugian sementara sebesar Rp6,4 triliun. Tindakan investasi secara serampangan ditengarai sebagai pemicu krisis keuangan asuransi plat merah tersebut.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap beberapa borok investasi Jiwasraya. Salah satunya adalah keputusan perusahaan menginvestasikan dana di instrumen saham dan reksadana saham berkualitas rendah. Ketua BPK Agung Firman Sampurna menyebutkan, ada lima ribu lebih transaksi beragam dari saham dan reksa dana. Mayoritas dana investasi tersebut memakai dana premi dari produk asuransi dan investasi Jiwasraya, JS Saving Plan. BPK mencatat kerugian sementara sebesar Rp6,4 triliun terjadi karen penurunan nilai saham di produk reksadana.Borok investasi berikutnya adalah tindakan perusahaan, yang berinvestasi tanpa validitas dan objektivitas data.Petaka Jiwasraya Asuransi