Proses Black Nazarene di Filipina (Foto: AP)
Manila, Jurnas.com - Umat Katolik Filipina memanjatkan doa untuk perdamaian di Timur Tengah (Timteng), menyusul tensi tinggi Amerika Serikat (AS) kontra Iran, pasca tewasnya Jenderal Qassem Soleimani.
Pembacaan doa itu dilakukan di tengah prosesi tahunan mengarak patung hitam Yesus Kristus berusia berabad-abad, Black Nazarene, yang merupakan salah satu acara keagamaan terbesar di Asia.
"Mari kita ingat bahwa di bagian lain dunia, ancaman kekerasan sedang meningkat dan, mudah-mudahan, ini tidak akan mengarah pada perang," kata Kardinal Luis Antonio Tagle dikutip dari Associated Press pada Kamis (9/1).
Pemimpin gereja Manila itu meminta puluhan ribu jemaah yang mengenakan kemeja merah marun untuk berhenti sejenak dalam keheningan, dan berdoa untuk perdamaian di Timteng dan keselamatan rakyatnya, termasuk banyak pekerja asing Filipina.
"Mari kita berdoa agar keinginan membalas dendam mereda," lanjut Tagle.
Filipina sebagai salah satu penyedia tenaga kerja terkemuka dunia, akan menghadapi krisis besar jika permusuhan antara AS dan Iran meningkat, dan melibatkan negara-negara lain yang menampung banyak orang Filipina, seperti Arab Saudi dan Israel.
Pemerintah Filipina pada Rabu (8/1) memerintahkan pekerja Filipina untuk meninggalkan Irak dan Iran. Militer bersiap untuk mengerahkan kapal-kapal angkatan laut, tiga pesawat kargo, dan satu batalion masing-masing marinir dan tentara untuk membantu evakuasi jika permusuhan memburuk.
Pelaksanaan Black Nazarene tahun ini diperkirakan bakal dihadiri hingga 4 juta orang, hingga larut malam nanti patung Kristus itu dikembalikan ke sebuah gereja di pusat kota Manila.
Lebih dari 12.000 polisi, termasuk regu penjinak bom, penembak jitu dan tim helikopter, dikerahkan untuk mengamankan prosesi, meskipun pihak berwenang mengatakan mereka belum memantau ancaman khusus apa pun.
Selain memastikan keamanan dan ketertiban, polisi bekerja untuk membersihkan jalan-jalan di depan gerbong yang membawa patung itu. Senjata dan minuman keras dilarang dan sinyal ponsel macet di beberapa bagian Manila.
KEYWORD :Black Nazarene Filipina Katolik Timur Tengah