Sabtu, 23/11/2024 10:34 WIB

Dikaitkan dengan Kasus Komisioner KPU, Puan: PDIP Tetap Solid

Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan berlaku. Jadi kami ikuti proses tersebut.

Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani memastikan partainya tetap solid, meski dikait-kaitkan dengan dugaan suap terhadap kasus korupsi komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"PDIP solid. PDIP tetap dalam posisinya sebagai partai pemenang pemilu. Kami akan menjalankan semua hal terkait sinergi antara pemerintah dengan parpol," ujar Puan di sela meninjau pameran rempah-rempah di arena Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).

Terkait dengan oknum dan kasus per kasus yang ada, kata Puan, tidak akan mempengaruhi gerak langkah PDIP untuk bisa bersama rakyat.

Puan yang juga Ketua DPR RI juga memastikan PDI Perjuangan akan selalu taat aturan dan mendukung upaya pemberantasan korupsi. Begitu juga proses hukum di KPK. 

"Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan berlaku. Jadi kami ikuti proses tersebut," jelasnya. 

Meski begitu, Puan mengingatkan bahwa partai politik juga berwenang untuk menentukan pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI. Namun, semua wewenang itu selalu mendahulukan amanat perundang-undangan dan aturan yang berlaku. 

Dia menyontohkan PAW DPR RI dari PDIP. Sejauh ini PDIP menyodorkan dua nama untuk menggantikan Juliari Batubara dan Yasonna Laoly sebagai anggota DPR. Juliari diketahui dilantik menjadi Menteri Sosial, sedangkan Yasonna diangkat sebagai Menteri Hukum dan HAM. 

Puan menekankan proses PAW terhadap dua orang itu melalui tahapan dan amanat perundang-undangan yang berlaku. "Karena beliau dua itu dari PDIP, kemudian ditugaskan masuk di dalam kabinet," tegas Puan.

KEYWORD :

Puan Maharani korupsi KPU




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :