Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, kementeriannya sudah membentuk hotline 24 jam untuk membantu keluarga para korban yang tewas di pesawat sebuah pesawat Ukraina yang jatuh awal pekan ini di luar ibukota Iran, Teheran.
Penerbangan Ukraina International Airlines PS752, dalam perjalanan ke Kiev dan membawa sebagian besar warga Iran dan Iran-Kanada, jatuh beberapa menit setelah lepas landas di dekat ibukota Teheran pada hari Rabu pagi, menewaskan semua 176 penumpang.
Pada Sabtu (11/1) pagi, Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pesawat Boeing 737-800 ditembak jatuh karena kesalahan manusia.
Zarif mengumumkan hotline dalam twit pada Minggu (12/1), untuk menyampaikan belasungkawa mendalam dan penyesalannya kepada keluarga para korban.
"Sebagai bagian dari langkah-langkah praktis untuk membantu keluarga korban bencana tragis # PS752, Kementerian Luar Negeri sudah membuat hotline. Ini diawaki 24/7. Nomor: +98 21 61153009," katanya.
"Kedutaan juga telah diinstruksikan untuk memfasilitasi bantuan kepada keluarga / teman korban," sambungnya.
Otoritas Iran mengatakan, pesawat Ukraina secara dianggap sebagai rudal jelajah musuh ketika ditembak jatuh sistem pertahanan rudal tambahan yang dikerahkan ke barat daya Teheran.
Pada Sabtu, Zarif mengatakan kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan agresi Amerika Serikat (AS) menyebabkan bencana.
Zarif juga menawarkan penyesalan mendalam, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat Iran, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya.
Iran telah berjanji kerjasama penuh dengan negara-negara yang warga negaranya kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu, khususnya Kanada yang memiliki 63 warga di pesawat.
Selain itu, pihak berwenang Iran telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut dan bersumpah bahwa semua orang yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut akan diperhitungkan.
Insiden tragis terjadi beberapa jam setelah unit pertahanan Iran menumpahkan lebih dari selusin rudal balistik di dua pangkalan militer AS di Irak, sebagai balasan atas pembunuhan AS terhadap komandan militer Iran, Letjen Qassem Soleimani di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari.
Pemogokan itu juga membunuh Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Unit Mobilisasi Populer (PMU) pro-pemerintah Irak, dekat Bandara Internasional Baghdad. Empat warga Iran lainnya dan empat warga Irak lainnya di perusahaan mereka juga menjadi martir.
KEYWORD :Kecelakaan Pesawat Boeing 737-800 Javad Zarif