Minggu, 24/11/2024 00:47 WIB

Bantuan Alat Sekolah untuk Korban Banjir Lebak Belum Merata

Warga Desa Bungur Mekar, Mulyana (45), mengungkapkan tidak ada harta benda yang berhasil dia selamatkan ketika banjir melanda pada 1 Januari 2020 lalu. Rumahnya hanyut.

Anak korban banjir Lebak, Banten (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah pengungsi mengaku distribusi bantuan alat-alat sekolah di daerah terdampak banjir Lebak, Banten belum merata. Padahal, Senin (13/1) ini siswa sudah mulai masuk sekolah.

Warga Desa Bungur Mekar, Mulyana (45), mengungkapkan tidak ada harta benda yang berhasil dia selamatkan ketika banjir melanda pada 1 Januari 2020 lalu. Rumahnya hanyut.

"Rumah sudah hancur, baju habis, karena terjebak lumpur segini (dada). Yang selamat cuma keluarga saja," kata Mulyana kepada Jurnas.com.

"Peralatan sekolah katanya sudah mulai ada, tapi masih belum merata," lanjut dia.

Relawan asal Banten, Umar, mengatakan untuk sementara para siswa bersekolah di posko darurat. Namun hingga saat ini, baru siswa sekolah dasar (SD) yang mengisi sekolah tersebut.

Adapun materi yang diberikan, lanjut Umar, ialah mengulang pembelajaran hingga trauma healing. Menurut dia, saat ini trauma healing paling diperlukan oleh siswa dan masyarakat.

"Ini (trauma healing) juga untuk orang dewasa. Juga ada pengajian, yang dimulai dari setelah maghrib," terang Umar di sela-sela penyerahan bantuan peralatan sekolah dari Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik).

Pasca bencana banjir menerjang Bungur Mekar, Umar mengatakan sebagian siswa kehilangan sekolah yang terbawa oleh banjir. Karena itu, untuk sementara mereka menumpang ke SDN Bungur Mekar 02.

"Hari Senin anak-anak sudah mulai belajar aktif, sedangkan sekolah di bawah (lokasi banjir) untuk sementara dipindahkan ke atas. Mereka rata-rata dari sana, dipindahkan ke SDN Bungur Mekar 02," tandas Umar.

KEYWORD :

Banjir Lebak Banten Alat Sekolah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :