Mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar (berbaju batik) dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti saat memasuki ruang kuliah umum tentang kebangsaan di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/1).
Bekasi (17/1) – Salah satu tantangan saat ini adalah mengawal generasi muda agar terhindar dari berbagai ancaman radikalisme dan paham lainnya, termasuk juga ancaman dari komunisme, liberalisme, dan separtisme. Generasi muda juga harus memperkuat nasionalismen dengan berpegang teguh pada 4 pilar kebangsaan.
“Untuk memperkuat jiwa nasionalisme, generasi penerus bangsa harus selalu berpegang teguh pada 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika," kata Mantan Menteri Perhubungan, Jenderal TNI (Purn) H. Agum Gumelar, M.Sc., dalam kuliah umum “Pembangunan Karakter dengan Wawasan Kebangsaan” yang diselenggarakan Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Auditorium Giri Suseno PTDI–STTD Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/1).
Hadir pada kesempatan tersebut seluruh Civitas Akademika PTDI dan STTD, serta para taruna dan taruni kedua lembaga pendidikan dan pelatihan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) ini sejumlah lebih dari 1.300 taruna/i.
Sosialisasi Empat Pilar, Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda
Selain itu untuk dapat memperkuat jiwa nasionalisme, para taruna/i dan generasi muda juga harus mengenal dan memahami sejarah perjuangan bangsa serta menghormati dan meneladani jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsanya.
“Mengapa Nasionalisme ini penting? Karena kunci keberhasilan sebuah bangsa ada tiga yaitu nasionalisme, memiliki daya saing dan disiplin. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi, generasi muda selanjutnya akan menghargai perjuangan para pendahulunya ketika mendirikan negara ini, tidak melupakan jati diri sebagai bangsa karena dari sejarah itulah yang membekali kita bisa jadi seperti ini," ujar Agum yang pernah pula menjabat sebagai Menkopolhukam dan Gubernur Lemhanas.
Di tempat yang sama, Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti mengungkapkan bahwa generasi muda harus mempunyai wawasan kebangsaan yang baik untuk menjaga kebhinekaan dan keberagaman yang ada di Indonesia selain itu nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan bangga terhadap bangsa sendiri.
"Hal ini perlu di tanamkan kepada penerus bangsa, khususnya kepada generasi muda”, ujar Hayati.
Sebagaimana telah diamanatkan Presiden dalam pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 yang menjadi perhatian pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang adalah memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia, tidak terkecuali SDM Perhubungan.
Penyelenggaraan kuliah umum ini juga menurut Hayati untuk mempersiapkan SDM Perhubungan yang memiliki rasa nasionalisme dan memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi.
"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sangat memperhatikan pentingnya rasa kebangsaan. Untuk itu, seluruh sekolah di lingkungan Kemenhub termasuk PTDI-STTD sebagai lembaga pendidikan vokasi yang berperan dalam menciptakan SDM Transportasi yang berkompeten, wajib memberikan wawasan kebangsaan terhadap seluruh taruna dan taruninya untuk membentuk karakter perwira transportasi yang berjiwa nasionalis," tutup Hayati.
KEYWORD :PTDI STTD kuliah umum kebangsaan nasionalisme BPSDMP