Duta Besar Uni Eropa untuk China, Nicolas Chapuis (Foto: Reuters)
Beijing, Jurnas.com - Uni Eropa (UE) menegaskan, jika perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China menciptakan "distorsi", maka, Negeri Biru tidak akan segan-segan memperkarakannya di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Duta Besar Uni Eropa untuk China, Nicolas Chapuis, mengatakan, Uni Eropa akan memantau pelaksanaan perjanjian perdagangan AS-China untuk memastikan tidak membahayakan perusahaan-perusahaan Negeri Biru."Menurut pendapat kami, target kuantitatif tidak kompatibel dengan WTO jika mengarah pada distorsi perdagangan, maka kami akan ke WTO untuk menyelesaikan masalah ini," kata Chapuis.Ia juga mengatakan, selama pertemuan di Kementerian Luar Negeri China, ia sudah diberikan jaminan formal bahwa kesepakatan AS-China sama sekali tidak akan memberikan pengaruh pada bisnis Eropa.
Sebelumnya, Rabu (15/1), Presiden AS, Donald Trump menandatangani perjanjian perdagangan Fase Pertama dengan Wakil Perdana Menteri China, Liu He.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Kesepakatan itu sudah diumumkan pada Desember 2019, sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yang mengguncang pasar dan memukul pertumbuhan global.
Dalam kesepatan tersebut, China akan mengimpor produk AS senilai USD200 miliar tambahan selama dua tahun, di atas tingkat yang diimpor pada 2017, termasuk tambahan 32 miliar dolar AS untuk barang-barang pertanian. Tiongkok juga berjanji akan meningkatkan perlindungan terhadap kekayaan intelektual AS.
Perang Dagang Uni Eropa Amerika Serikat Perang Tarif