Para pendukung gerakan perlawanan Libanon, Hizbullah bendera kuning kelompok itu di kota Ghazieh, selatan kota Sidon selatan pada 25 Oktober 2019. (Foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com - Sekitar 400 orang terluka dalam bentrokan antara demonstran anti-pemerintah Libanon dan pasukan keamanan di ibukota Beirut, Sabtu (19/01) waktu setempat.
Dilansir France24, itu adalah korban terbanyak sejak protes meletus tiga bulan lalu, dengan Palang Merah dan Pertahanan Sipil mengatakan 377 orang setidaknya dilarikan ke rumah sakit atau dirawat di tempat kejadian.
Para pemrotes menyerukan untuk "kemarahan" seminggu karena krisis ekonomi semakin dalam sementara upaya tetap menemui jalan buntu untuk membentuk pemerintah baru untuk menggantikan pemerintah yang mundur di bawah tekanan jalanan akhir tahun lalu.
Lebih banyak demonstrasi diperkirakan Minggu malam sebagai bagian dari gelombang protes rakyat yang menuntut penggulingan besar-besaran kelas politik Lebanon, yang oleh para aktivis dikecam sebagai tidak layak dan korup.
Bentrokan Sabtu dimulai setelah puluhan pengunjuk rasa, yang datang dari utara, timur dan Beirut negara itu, beberapa menyembunyikan wajah mereka dengan syal, melempar batu, pot tanaman dan benda-benda lain pada polisi anti huru hara yang menjaga jalan menuju ke parlemen.
AS Disebut di Balik Aksi Demonstrasi di Kuba
Yang lain mencoba untuk menembus barikade kawat berduri untuk mencapai gedung legislatif atau menuduh polisi menggunakan rambu lalu lintas sebagai senjata.
Pasukan keamanan merespons dengan tembakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.
Pertempuran jalanan yang bernada berlangsung selama hampir sembilan jam dan berada di antara adegan kerusuhan terburuk sejak protes pecah pada pertengahan Oktober.
Pertahanan Sipil mengatakan Sabtu malam, 43 orang dibawa ke rumah sakit dan telah dirawat di tempat kejadian 114 lainnya yang "sedikit terluka atau menderita masalah pernapasan".
Palang Merah mengatakan pihaknya telah membawa 80 orang ke rumah sakit kota sementara 140, termasuk demonstran dan anggota pasukan keamanan, diberikan pertolongan pertama di tempat bentrokan itu.
KEYWORD :Warga Libanon Aksi Demonstrasi