Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
Jakarta, Jurnas.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berkomitmen menegakkan proteksi ketenagakerjaan terhadap karyawan wanita. Terkait hal itu, Irfan menegaskan bahwa pelecehan merupakan tindakan tak termaafkan.
"Kita mau mengatakan bahwa ini (pelecehan) tidak termaafkan," ujar Irfan Setiaputra di Jakarta, Jumat (24/01/2020).
Irfan mengatakan, pihaknya pasti akan melihat dan mendefinisikan level seperti apa pelecehan tersebut.
2023, BRI Setor Pajak Rp45,34 Triliun
Sebelumnya Irfan sempat bertemu dan berbicara dengan serikat karyawan, kemudian mereka semua setuju untuk mengarah ke sana.
"Yang mau saya tekankan di sini dua hal penting terkait pelecehan ini. Pertama kita semua berkomitmen untuk mencegah hal ini dan yang kedua kita sepakat untuk memberikan contoh," kata Irfan.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan penetapan tim dewan komisaris dan direksi baru Garuda untuk mengatasi dua masalah yang terdapat dalam maskapai pelat merah tersebut.
Menurut Erick, Garuda memiliki dua permasalahan, tidak hanya di bisnisnya ada permasalahan namun juga terkait dengan proteksi ketenagakerjaan khususnya bagi kaum wanita.
Jasa Marga Setor Dividen ke Negara Rp192 Miliar
Irfan Setiaputra Garuda Indonesia BUMN