Sabtu, 23/11/2024 14:09 WIB

Virus Korona Kian Menyebar, China Tutup Tempat Wisata

Beberapa tempat wisata terbesar di China, termasuk Disneyland dan Tembok Besar, telah ditutup untuk umum

Salah satu tempat wisata di China (foto: ITV)

Jakarta, Jurnas.com - Beberapa tempat wisata terbesar di China, termasuk Disneyland dan Tembok Besar, telah ditutup untuk umum, karena kekhawatiran terus meningkat tentang virus korona.

Pergerakan drastis terjadi ketika ratusan juta orang telah melakukan perjalanan dalam beberapa hari terakhir di seluruh negeri untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek.

Wuhan, sebuah kota dengan populasi 11 juta orang, dianggap sebagai pusat penyebaran dan merupakan salah satu dari banyak kota yang membatasi perjalanan pesawat, kereta api dan bus.

Langkah itu diambil setelah dalam laporan itv bahwa dua puluh enam orang telah meninggal dan ada 870 kasus terjangkit virus korona di berbagai wilayah di China.

Beberapa tempat wisata di seluruh Tiongkok telah mengumumkan pengembalian uang, mengurangi kapasitas atau membatalkan kegiatan setelah wabah virus korona.

Di ibukota, Beijing, para pejabat membatalkan acara besar tanpa batas waktu, termasuk pameran kuil tradisional, pokok perayaan liburan, untuk membantu mengendalikan penyebaran virus.

Kota Terlarang, kompleks istana di Beijing yang sekarang menjadi museum, mengumumkan akan ditutup tanpa batas dari Sabtu 25 Januari. Makam Ming dan Pagoda Yinshan juga tidak terbuka untuk pengunjung.

Shanghai Disneyland mengatakan akan ditutup untuk jangka waktu tidak terbatas untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para tamu dan pemeran.

Menara TV Shanghai Oriental Pearl di Area Baru Pudong telah menurunkan kapasitas pengunjungnya dari 36.000 menjadi 22.000. Semua pengunjung juga perlu memeriksa suhu mereka dan mereka yang memiliki pembacaan abnormal akan ditolak masuk.

Kualifikasi sepakbola Olimpiade Wanita yang dijadwalkan pada 3-9 Februari di Wuhan telah dipindahkan ke kota Nanjing, Cina timur.

China telah memerintahkan sterilisasi dan ventilasi di bandara dan stasiun bus, serta di dalam pesawat dan kereta api, sementara para pelancong disaring untuk demam.

Negara-negara di seluruh dunia telah mulai menyaring pelancong dari Cina untuk gejala virus , yang dapat menyebabkan demam, batuk, kesulitan bernapas dan radang paru-paru.

Otoritas kesehatan mendesak orang untuk mencuci tangan secara teratur, menghindari tempat-tempat ramai, mendapatkan banyak udara segar dan memakai masker jika mereka batuk.

KEYWORD :

Virus Korona Pemerintah China Tempat Wisata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :