Sabtu, 23/11/2024 13:55 WIB

Virus Korona Muncul di Australia, Masker Langsung Ludes

Australia mengkonfirmasi kasus pertama virus korona pada Sabtu (25/1) di Melbourne. Akibatnya, banyak apotek kehabisan masker pelindung

Ilustrasi masker (Foto: Anushree Fadnavis/Reuters)

Melbourne, Jurnas.com - Australia mengkonfirmasi kasus pertama virus korona pada Sabtu (25/1) di Melbourne. Akibatnya, banyak apotek kehabisan masker pelindung kendati tidak ada rekomendasi dari otoritas kesehatan.

Seorang warga negara China berusia 50-an, yang berada di kota Wuhan tempat virus itu pertama kali muncul, berada dalam kondisi stabil di rumah sakit Melbourne, setelah tiba dari China pada 19 Januari dalam penerbangan dari Guangzhou.

"Penting untuk ditekankan bahwa tidak ada alasan masyarakat untuk khawatir," kata Menteri Kesehatan Victoria Jenny Mikakos dikutip dari Reuters.

Sementara di New South Wales, pejabat kesehatan sedang mengamati dua kasus yang memungkinkan adanya infeksi virus korona, di mana hasil tes pasti baru akan diketahui hari ini (25/1).

Korban tewas akibat virus di China naik menjadi 41 orang, dengan lebih dari 1.300 terinfeksi secara global. Namun sebagian besar kasus masih terjadi di Wuhan.

Kepala Petugas Medis Australia Brendan Murphy mengatakan, kemungkinan akan ada lebih banyak kasus virus korona, mengingat banyaknya perjalanan dari Wuhan ke Australia sebelumnya.

"Ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi," terang Murphy dalam konferensi pers.

"Ada kasus-kasus lain yang diuji setiap hari, banyak dari mereka negatif, tetapi saya tidak akan terkejut jika kami memiliki kasus yang dikonfirmasi lebih lanjut," imbuh dia.

Berita itu menyebar dengan cepat di Melbourne, dan pada Sabtu siang masyarakat menyerbut apotek untuk membeli masker, guna melindungi diri dari penularan virus korona, yang belum ditemukan vaksinnya.

"Saya sudah mengunjungi sembilan apotek, semuanya sudah habis," kata Juni, mahasiswa Institut Teknologi Royal Melbourne berusia 22 tahun asal Shanghai.

"Dan aku membutuhkannya, kami semua membutuhkannya," lanjut Juni.

Dua hari lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menjamin ketersediaan nasional lebih dari 10 juta masker pelindung, jika terjadi wabah virus korona.

KEYWORD :

Virus Korona Australia Masker Pelindung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :