Iran memanfaatkan tambang dan deposit logamnya tidak seperti sebelumnya. (Foto: Press TV)
Teheran, Jurnas.com - Iran meluncurkan proyek percontohan untuk ekstraksi tanah jarang. Seorang pejabat senior mengatakan negara itu sudah memperoleh teknologi untuk penambangan tingkat tinggi.
Kepala holding Iran terbesar di sektor logam IMIDRO, Khodadad Gharibpour/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Khodadad Gharibpour mengatakan, pencapaian ini akan menciptakan nilai tambah yang signifikan dari Iran.
"Harga setiap kilo elemen ini adalah antara USD5 dan USD60, yang produksinya dapat menghasilkan banyak mata uang keras," kata Gharibpour selama peresmian proyek pada Selasa (28/1).
Iran memanfaatkan tambang dan deposit logamnya tidak seperti sebelumnya karena merasakan tekanan sanksi Amerika yang telah menghambat aksesnya ke pendapatan minyak normal.
Itu terjadi ketika Amerika Serikat (AS) secara khusus menargetkan perdagangan dan produksi logam Iran dengan serangkaian larangan sejak Mei 2018.
KEYWORD :Ekstraksi Tanah Jarang Khodadad Gharibpour Khodadad Gharibpour