Minggu, 24/11/2024 01:16 WIB

Pentagon: 50 Tentara AS Didiagnosis Cedera Otak Setelah Diserangan Iran

Pentagon menempatkan jumlah orang yang terluka setelah serangan Iran itu sekitar 34 orang.

Pasukan Amerika Serikat (AS) saat melakukan mengevakuasi kawannya yang terkena serangan (Foto: Press TV)

Washington, Jurnas.com - Pentagon mengatakan, 50 tentara Amerika Serikat (AS) sudah didiagnosis menderita cedera otak traumatis setelah serangan balasan Iran di pangkalan AS di Irak awal bulan ini.

"Hingga hari ini, 50 anggota layanan AS sudah didiagnosis cedera otak traumatis," kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Thomas Campbell dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/1).

Campbell menjelaskan, 31 dari 50 dirawat di Irak sudah kembali bertugas, termasuk 15 dari yang didiagnosis paling baru. Sementara itu, 18 dari total berada di Jerman untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut, dan satu dikirim ke Kuwait dan sejak itu kembali bertugas.

Dalam pembaruan sebelumnya pada  Jumat (24/1), Pentagon menempatkan jumlah orang yang terluka setelah serangan Iran itu sekitar 34 orang.

Pada 8 Januari, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menembakkan peluru kendali balistik ke Ain al-Asad, pangkalan udara besar yang menampung sekitar 1.500 tentara AS di provinsi Anbar, Irak barat, dan pos terdepan di Erbil, ibu kota semi Kurdistan Irak otonom.

Operasi rudal itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Washington 3 Januari terhadap komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds IRGC.

Pembunuhan itu juga mengakibatkan kematian Abu Mahdi al-Muhandis, yang merupakan komandan kedua dari Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak.

Kedua komandan mendapatkan penghormatan yang mendalam di antara negara-negara Muslim atas upaya mereka dalam mengakhiri pemerintahan teritorial Daesh di Irak dan Suriah.

Berbicara pada pagi hari setelah operasi militer timbal balik Iran, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan tersebut.

"Kami tidak menderita korban, semua prajurit kami selamat, dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami," tambahnya.

Pentagon juga pada awalnya mengesampingkan korban dari serangan itu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Cedera Otak Serangan Iran Qassem Soleimani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :