China mengonfirmasi kasus kematian akibat virus korona di luar Kota Wuhan (Foto: science news)
Beijing, Jurnas.com - Tim medis dari seluruh China akan berangkat ke kota Wuhan, tempat virus mematikan berasal, untuk membantu mengobati meningkatnya jumlah pasien.
"Kita semua mengajukan diri untuk ikut berperang, karena pengendalian epidemi adalah perintah,” kata Gong Mei, kepala dokter dari Departemen Obat Perawatan Kritis di Rumah Sakit Rakyat Mongolia Dalam.
"Secara khusus, pasien yang parah membutuhkan tenaga medis paling ekstra, jadi adalah kewajiban kami untuk melakukannya," sambungnya.
Dua rumah sakit dengan ruangan pernapasan khusus juga sedang dibangun di Wuhan dengan kecepatan tinggi.
Pada Rabu (29/1), 25 kematian baru dilaporkan di Provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kota provinsi, sehingga jumlah total kematian akibat wabah virus corona sudah menjadi 132.
Otoritas kesehatan China mengatakan, kasus infeksi yang dikonfirmasi di seluruh China juga mencapai 5.974 di 31 wilayah tingkat provinsi pada akhir Selasa (28/1). Di antara pasien, 1.239 saat ini dalam kondisi kritis.
Virus ini mendorong pemerintah China untuk memaksakan pengurungan sebagian atau seluruh kota China, yang memengaruhi jutaan orang. Pembatasan berlangsung selama liburan Tahun Baru Imlek, yang paling penting di China, yang dimulai pada Sabtu (25/1).
Wilayah China di Hong Kong memberlakukan pembatasan besar pada perjalanan ke daratan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sehari sebelumnya, Pemerintah Hong Kong mengatakan, akan sementara menutup beberapa perbatasannya dengan China dan berhenti mengeluarkan izin perjalanan untuk wisatawan Tiongkok.
Hong Kong juga menangguhkan layanan untuk kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota dengan daratan, serta kereta ke Guangzhou, Shanghai, dan ibukota, Beijing.
Delapan orang sejauh ini sudah didiagnosis dengan infeksi di Hong Kong.
KEYWORD :Tenaga Medis China Kota Wuhan Virus Corona
