China mengonfirmasi kasus kematian akibat virus korona di luar Kota Wuhan (Foto: science news)
Tokyo, Jurnas.com - Tiga dari 200 warga negara Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, China dinyatakan positif terkena virus corona. Demikian keterangan Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato pada Kamis (30/1).
Ketiga orang itu tiba di Jepang pada Rabu )29/1) pagi, pada penerbangan pertama yang bertugas mengevakuasi warga Jepang dari kota Wuhan, pusat penyebaran wabah mematikan yang telah menewaskan 170 orang dan menginfeksi 7.700 orang.
Terinfeksinya ketiga warga tersebut meningkatkan jumlah kasus virus corona di Jepang menjadi 11 orang, termasuk dua orang yang tertular tanpa melakukan perjalanan ke China.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Selain delapan kasus, di antara orang-orang yang kembali dari Wuhan kemarin, infeksi telah dikonfirmasi pada satu orang dengan gejala dan dua orang lainnya yang tidak memiliki gejala," terang Kato kepada parlemen.
Dikutip dari Channel News Asia, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ketiga orang yang kembali akan dirawat di fasilitas medis khusus.
Sebelumnya, 206 warga Jepang mendarat di bandara Haneda, Tokyo. Sebelum diperbolehkan pulang, mereka diperiksa oleh para profesional medis di atas pesawat dan di bandara, namun tidak ada perintah karantina.
Jepang menyusul upaya sejumlah negara lain yang telah menerbangkan warganya keluar dari Wuhan akibat jumlah kematian melonjak. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan keprihatinan serius atas penyebaran di tiga negara lain.
Amerika Serikat (AS) menerbangkan sekitar 200 orang Amerika keluar dari Wuhan. Mereka diperiksa intensif saat tiba di California. Prancis, Inggris, dan Kanada juga menempuh langkah yang sama.
KEYWORD :Virus Corona China Jepang
