Minggu, 22/12/2024 00:20 WIB

Pemerintah Australia Akan Usut Pembantaian Koala

Lusinan koala mati sementara 80 lainnya harus mendapatkan perawatan karena cedera dan kelaparan, setelah habitat mereka ditebang.

Sisa-sisa koala yang berhasil diselamatkan (foto: Nzherald)

Sydney, Jurnas.com - Lusinan koala mati sementara 80 lainnya harus mendapatkan perawatan karena cedera dan kelaparan, setelah habitat mereka ditebang.

Departemen Lingkungan Victoria, Australia berjanji akan mengusut kejadian tersebut, sementara regulator konservasi negara bagian itu sedang menyelidiki insiden yang terjadi di perkebunan bluegum dekat kota pesisir Portland.

"Jika ini ditemukan karena tindakan manusia yang disengaja, kami berharap regulator konservasi bertindak cepat terhadap mereka yang bertanggung jawab," kata departemen itu dikutip dari Channel News Asia pada Senin (3/2).

Dikatakan, para pelaku penebangan hutan ilegal terancam denda yang tajam di bawah undang-undang yang dirancang untuk melindungi satwa liar asli Australia.

Departemen Lingkungan Victoria mengatakan, sekitar 80 koala telah dipindahkan dari lokasi perkebunan selama akhir pekan untuk perawatan medis, sementara yang lain harus disuntik mati.

"Penilaian kesejahteraan satwa liar dan triase akan berlanjut dengan penjaga dan dokter hewan yang berkualitas," lanjut departemen tersebut.

"Rencana sedang dibuat untuk mentranslokasi hewan yang tersisa di luar lokasi jika mereka cukup sehat untuk dipindahkan."

Friends of the Earth mengungkap perkebunan habitat koala ditebang mulai Desember tahun lalu. Tak pelak hal itu menyababkan ratusan koala mati atau terluka.

Kelompok konservasi mengatakan, insiden itu terungkap ketika warga setempat menyaksikan koala mati yang dibuldoser menjadi tumpukan dalam beberapa hari terakhir.

Sementara Asosiasi Produk Hutan Australia mengatakan seorang kontraktor kehutanan memanen tanah tersebut pada November sesuai dengan aturan perlindungan satwa liar yang ketat, sebelum pohon-pohon yang tersisa kemudian dibuldoser setelah kontraktor pergi.

"Tidak jelas siapa yang melibas pohon-pohon dengan koala yang tampaknya masih ada di dalamnya, tetapi sangat yakin bahwa ini bukan perkebunan atau perusahaan kehutanan," kata kepala eksekutif Ross Hampton.

"Kami mendukung semua orang yang menyerukan kekuatan penuh hukum untuk diterapkan pada pelaku," imbuh dia.

KEYWORD :

Koala Mati Penebangan Hutan Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :