Kamis, 26/12/2024 21:59 WIB

Cegah Erosi dan Longsor, Balitbangtan Dukung Gowa Tanam Akar Wangi

Selain dukungan benih, Balitbangtan juga menyelenggarakan bimbingan teknis bagi para Kepala Desa, Koramil, Kapolsek, Penyuluh tentang pengetahuan akar wangi.

Balitbangtan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pemerintah daerah Kabupaten Gowa dalam mencegah erosi dan longsor. (Foto: Ilustrasi))

Jakarta, Jurnas.com - Balitbangtan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pemerintah daerah Kabupaten Gowa dalam mencegah erosi dan longsor dengan menyiapkan benih unggul akar wangi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat acara pembukaan Rakernas BNPB awal Februari 2020 menginstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah untuk menanam akar wangi sebagai upaya pencegahan erosi dan longsor.

Instruksi ini langsung ditindak lanjuti Bupati Gowa, Adnan P. Ichsan dengan mencanangkan penanaman akar wangi serentak di seluruh wilayah Kabupaten.

Ide tersebut muncul karena pada akhir Januari 2019 terjadi bencana banjir besar dan tanah longsor di Kabupaten Gowa yang menyebabkan terjadinya korban jiwa yang cukup besar.

Untuk mewujudkan idenya tersebut, Bupati Adnan menggandeng Kementan yang dalam hal ini Balitbangtan untuk menyiapkan benih unggul akar wangi dari VUB yang sudah dilepas.

Acara penanaman serentak diikuti 22.000 peserta terdiri dari aparat pemerintah daerah, TNI, Kepolisian, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, siswa dan berbagai komponen masyarakat lainnya.

Adapun penanaman ini dilakukan di 11 Kecamatan, 71 desa yang memiliki wilayah rawan longsor karena topografinya yang memiliki lereng yang cukup curam. Benih yang disiapkan ada sekitar 180 ribu pohon dimana 30 ribu di antaranya disiapkan Balitbangtan.

Selain dukungan benih, Balitbangtan juga menyelenggarakan bimbingan teknis bagi para Kepala Desa, Koramil, Kapolsek, Penyuluh tentang pengetahuan akar wangi.

Acara tanam serentak dipimpin langsung Bupati Gowa beserta Ketua Penggerak PKK Kab Gowa serta Muspida Kabupaten Gowa. Sementara perwakilan dari Balitbangtan, yaitu Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Evi Savitri Iriani.

Dalam sambutannya, Adnan berharap penanaman akar wangi tersebut, tebing-tebing yang banyak terdapat di wilayahnya bisa terjaga dan tidak terjadi longsor. Nantinya penanaman akar wangi akan diatur sesuai dengan tingkat kemiringan lereng.

 Untuk Kawasan yang kemiringan masih

Evi Savitri dalam keterangannya menjelaskan bahwa Akar wangi yang ditanam di Gowa adalah Varietas Unggul Baru (VUB) Verina 2 yang sebenarnya memiliki kandungan atsiri cukup tinggi 1,5% dg kadar vetiverol 55,48%.

"Tetapi dibanding VUB Verina 1, Verina 2 memiliki akar yang lebih kokoh dan panjang, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi. Akar wangi memiliki banyak akar serabut selain akar tunjang yang menghujam ke dalam tanah," katanya

"Akar serabutnya bila ditanam rapat akan menahan erosi tanah di permukaan sedang akar tunjangnya akan menghujam seperti tiang beton di dalam tanah untuk mencegah terjadinya longsor," sambungnya.

Acara tanam massal yang dilakukan di tengah hujan deras di tepi bendungan Bili bili juga mendapat apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) yang memberikan penghargaan rekor terbanyak penanaman akar wangi serentak di Indonesia maupun di dunia.

KEYWORD :

Balitbangtan Kementerian Pertanian Kabupaten Gowa Akar Wangi Joko Widodo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :