Anggota tim bersepeda Israel terlihat di Uni Emirat Arab pada 22 Februari 2020. (Foto oleh media Israel)
Tel Aviv, Jurnas.com - Tim bersepeda Israel berpartisipasi dalam Tur Uni Emirat Arab (UEA) untuk pertama kalinya. Keikutsertaan itu sebagai tanda hubungan antara kedua belah pihak semakin mencaair.
Tim mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/2) bahwa mereka terkejut dengan sambutan hangat yang mereka terima di UEA, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Partisipasi dalam perlombaan ini oleh tim Israel kami di negara Timur Tengah merupakan simbol bagaimana bersepeda dapat menjadi kekuatan bagi keterbukaan dan kemajuan diplomatik," bunyi pernyataan itu.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Seperti semua negara Arab, kecuali Yordania dan Mesir, UEA tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.
Tetapi negara-negara Arab di wilayah Teluk Persia sudah melakukan sejumlah gerakan baru-baru ini yang mengisyaratkan hubungan yang lebihhangat dengan rezim Tel Aviv, dimana atlet dan pejabat Israel semakin diizinkan masuk.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Ini terjadi ketika para pejabat rezim Israel tampaknya menyuntikkan lebih banyak momentum ke dalam upaya mereka untuk membuka secara terbuka hubungan klandestin mereka dengan sejumlah negara-negara Arab, khususnya negara-negara Arab Teluk Persia.
Pada Agustus tahun lalu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan sedang berupaya menuju normalisasi transparan dan menandatangani perjanjian dengan sejumlah negara Teluk Persia karena mereka tidak malu mengungkapkan hubungan klandestin mereka dengan Tel Aviv setelah bertahun-tahun melakukan kontak rahasia.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada akhir November 2018 mengunjungi Oman. Ia bertemu dengan almarhum Sultan Sayyid Qaboos di Istana Kerajaan Bait al-Barakah di kota pesisir Seeb dekat ibukota Muscat.
Pada Oktober 2018, Menteri Budaya dan Olahraga Israel, Miri Regev melakukan perjalanan ke UEA untuk turnamen judo Grand Slam Abu Dhabi, di mana lagu kebangsaan rejim dimainkan untuk pertama kalinya.
Selama kunjungan, Regev juga melakukan tur ke Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi disertai oleh pejabat Emirat.
Abdul-Latif al-Qanua, juru bicara untuk gerakan perlawanan Palestina Hamas pada bulan Desember mengutuk upaya yang bertujuan untuk menormalkan hubungan diplomatik antara beberapa negara Arab dan rezim Israel, menggambarkan perilaku seperti pengkhianatan.
Qanua mengatakan pada saat itu bahwa langkah Netanyahu untuk menyambut hubungan pemanasan Tel Aviv dengan negara-negara Arab adalah sebuah refleksi dari seberapa dalam hubungan ini telah berlangsung, dan tingkat yang telah ditenggelamkan oleh rezim-rezim Arab.
Ia memperingatkan bahwa normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan rezim Israel akan membahayakan perjuangan Palestina. (Press TV)
KEYWORD :Uni Emirat Arab Rezim Israel Hubungan Negara Arab Lomba Sepeda