Seorang anak lelaki Palestina duduk di kursi dengan bendera kebangsaannya menyaksikan pihak berwenang Israel menghancurkan bangunan sekolah di desa Yatta, selatan kota Hebron, Tepi Barat. (Foto/ AFP). (Foto/ AFP)
Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran mengkritik kelambanan masyarakat internasional atas kekejaman Israel yang berulang di Palestina dan pelanggarannya terhadap kedaulatan negara-negara tetangga.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, memuji perlawanan negara Palestina yang sah dan berani dalam menghadapi pendudukan Israel, menggambarkan perlawanan dan persatuan nasional sebagai satu-satunya pilihan bagi Palestina melawan rezim pendudukan.
Menunjuk pada tindakan tak manusiawi militer Israel atas tubuh seorang pria Gaza, ia mengatakan penghinaan itu sekali lagi mengungkap sifat brutal rezim Tel Aviv dan kurangnya komitmen terhadap prinsip moral dan manusia yang paling dasar terhadap warga Palestina yang tak berdaya.
Mousavi mengatakan para pelaku gerakan Israel harus dituntut dan dihukum di pengadilan internasional sebagai penjahat perang.
Komentar tersebut menyusul ketegangan antara militer Israel dan pejuang perlawanan berbasis di Gaza.
Gerakan perlawanan Jihad Islam menembakkan puluhan roket dan mortir ke wilayah-wilayah yang diduduki Israel setelah pasukan rezim menewaskan salah satu pejuangnya pada Minggu (23/2) pagi.
Sebuah video kemudian menjadi viral di media sosial yang menunjukkan apa yang tampak sebagai tubuh pejuang perlawanan yang tak bernyawa yang menggantung dari buldoser militer Israel.
Jet tempur dan helikopter Israel juga menyerang sasaran Jihad Islam di Gaza dan juga di Suriah, dengan gerakan Palestina melaporkan bahwa dua pejuangnya tewas dalam serangan di dekat Damaskus.
KEYWORD :Abbas Mousavi Kejatahan Israel Masyarakat Internasional