Minggu, 22/12/2024 13:18 WIB

YKPI Luncurkan Mobil Kemoterapi dan Terapi Sistemik Pertama di Indonesia

Ini merupakan bagian dari upaya YKPI untuk mewujudkan Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut 2030

Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia Linda Agum Gumelar (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menghibahkan satu Unit Mobil Kemoterapi dan Terapi Sistemik pertama di Indonesia, kepada Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta, pada Rabu (26/2) pagi.

Ini merupakan bagian dari upaya YKPI untuk mewujudkan `Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut 2030`, setelah sebelumnya sukses dengan Unit Mobil Mammografi.

Ketua YKPI Linda Agum Gumelar mengatakan, kemoterapi merupakan tahapan yang harus dilalui pasien kanker selama pengobatan, guna menunjang tingkat keberhasilan penyembuhan.

Namun di lapangan, banyak pasien kanker payudara, khususnya para peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang harus antri panjang untuk menjalani kemoterapi.

Padahal, lanjut Linda, di sisi lain kanker merupakan penyakit yang harus ditangani secara klinis dengan cepat, karena berkejaran dengan waktu.

Karena itu, dengan kehadiran Mobil Kemoterapi dan Terapi Sistemik, Linda berharap YKPI dapat menjemput bola dalam memberikan pemeriksaan kemoterapi bagi pasien kanker di luar RK Kanker Dharmais.

"Selanjutnya seluruh kegiatan, prosedur operasional dan pengelolaan administrasi dan lain-lain menjadi tanggung jawab RS. Kanker Dharmais," kata Linda dalam sambutannya.

Linda menambahkan, saat ini, 67 persen pasien kanker yang berobat di RS Kanker Dharmais, merupakan pasien kanker payudara.

Dan mirisnya, lanjut Linda, sekitar 70 persen pasien kanker payudara yang memeriksakan diri ke RSDK Jakarta, sudah berada dalam stadium lanjut. Padahal, bila ditangani lebih dini, tingkat kesembuhannya tinggi.

Sementara Plt Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Dr.dr.Iwan Dakota,Sp.JP(K), berharap adanya mobil kemoterapi ini dapat meminimalisir antrian pasien di rawat inap dan rawat jalan.

Juga, mensosialisasikan kemoterapi untuk pasien kanker khususnya pasien kanker payudara secara tepat waktu dan tepat sasaran, serta mempermudah akses untuk mendapatkan pengobatan kemoterapi.

"Selain itu diharapkan para pasien yang belum tertampung antrian kemoterapi dari RSKD maupun RS Jejaring atau binaan RSKD dapat terfasilitasi dengan adanya pelayanan mobil kemoterapi dan terapi sistemik ini," ujar Iwan.

Selanjutnya ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua YKPI yang telah membantu mewujudkan mimpi RS Kanker Dharmais, dan kepada Dirut RS Kanker Dharmais sebelumnya, Prof. Abdul Kadir karena telah menginiasi program ini.

Senada dengan Iwan, Kepala Badan PPSDM Kemenkes RI yang menjabat sebagai Direktur Utama RS Kanker Dharmais sebelumnya Prof. dr. Abdul Kadir juga mengucapkan terimakasih atas dukungan YKPI.

Lembaga non-profit tersebut dianggap telah peduli terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam hal penanggulangan kanker.

"Dan sekali lagi saya juga mengucapkan selamat kepada RS Kanker Dharmais atas Unit Mobil Kemoterapi dan terapi sistemik nya, semoga dapat bermanfaat bagi pengembangan pelayanan rumah sakit dan bermanfaat bagi masyarakat luas," tandas Abdul Kadir.

KEYWORD :

YKPI Linda Agum Gumelar Mobil Kemoterapi Terapi Sistemik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :