Jum'at, 27/12/2024 01:29 WIB

PDIP dan Banser Minta Jangan Benturkan Nasionalis dan Islam

Semangat Indonesia berdaulat dan berdikari diharapkan digelorakan di semua kalangan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Banser NU

Pasuruan, jurnas.com - Organ sayap Nahdlatul Ulama, Barisan Ansor Serba Guna (Banser) bersama PDI Perjuangan meminta jangan benturkan antara Islam dan Nasionalisme yang sudah menjadi kesatuan di Indonesia.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh kekuatan nasional diharapkan bersatu dan bisa memecahkan masalah bangsa secara bersama.

"Semangat Indonesia berdaulat dan berdikari diharapkan digelorakan di semua kalangan," ujar Hasto Kristiyanto saat memberikan materi pada Kursus Banser Pimpinan Angkatan V di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (27/2).

Hasto didampingi Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Timur Kusnadi. Ia awalnya memaparkan tema jalur rempah pada Rapat Kerja Nasional PDIP yang baru usai beberapa waktu lalu.

Kemudian, Hasto mengajak kader Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Banser, untuk menggelorakan semangat Indonesia berdaulat dan berdikari, khususnya di bidang pangan.

"PDI Perjuangan mengajak semua pihak untuk menggali potensi dalam negeri yang luar biasa. Semangat berdikari jadi komitmen politik dan jadi tradisi yang dimulai dari cinta tanah air serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Hasto.

Baginya, semangat itu sejalan dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman yang bermakna bahwa cinta tanah air sebagian dari iman. Dan itu harus terus dikembangkan.

"PDI Perjuangan meyakini Banser menjadi salah satu pilar utama untuk memelihara semangat berdikari," lanjut Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan PDIP juga menawarkan kerjasama pelatihan bersama GP Ansor dan Banser sebagai wujud kedekatan hubungan kedua pihak. Menurutnya, kedekatan ini harus terus dijaga, apalagi di tengah tren upaya membenturkan kalangan Nasionalis dan Islam.

"Kita berkeringat membangun sejarah Indonesia dan terhadap masa depan Indonesia," ucap Hasto yang mendapat aplus dari ratusan peserta kursus dari 34 provinsi.

Hasto juga menggambarkan bagaimana banyak wakil dari NU untuk calon legislatif dan calon kepala daerah di partainya.

"Perhatian PDI Perjuangan terhadap NU tidak perlu diragukan lagi. Itu kesadaran sejarah bagi PDI Perjuangan. NU bersama PDI Perjuangan menjaga kebhinekaan sejak dulu," ujar Hasto.

KEYWORD :

Banser PDI Perjuangan Nasionalisme




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :