Ketua Umum Aptrindo Gemilang Anggaran (baju batik) bersama pengurus Aptrindo lainnya usai jumpa pers renacana penyelenggaraan Munas ke-2.
Jakarta, jurnas.com – Para pengusaha angkutan truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada 5-6 Maret mendatang. Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan menyatakan kesiapannya kembali memimpin organisasi tersebut untuk periode 2020-2025.
“Saya menyatakan kesiapan memimpin kembali Aptrindo untuk periode lima tahun kedepan,” kata Dirut PT Bena Mulia Karina itu saat jumpa pers renaca Munas Aptrindo tersebut di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Gemilang mengatakan, kondisi pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terus berlangsung saat ini menjadi tantangan bagi para pengurus Aptrindo. Bagaimana organisasi bisa membantu anggotanya untuk tetap mampu bertahan dengan cara mendorong pemerintah membuat berbagai kebijakan yang menghasilkan iklim investasi yang baik bahi para pengusaha angkutan.
"Makanya Munas ke-2 ini diharapkan menjadi tonggak bagi anggota untuk bersama-sama secara aktif membesarkan Aptrindo. Ke depan masih banyak tantangan dan peluang untuk meningkatkan kapasitas Aptrindo sebagai organisasi dunia usaha yang mandiri dan profesional, serta menjadi mitra kritis pemerintah," katanya.
Gemilang Tarigan mengatakan, jika dirinya kembali memimpin Aptrindo untuk lima tahun mendatang, ia akan mengusung beberapa program prioritas, yakni menambah kepengurusan hingga 34 Dewan Pimpinan Daerah.
Kemudian melakukan digitalisasi usaha trucking seluruh Indonesia termasuk menyempurnakan data seluruh anggota Aptrindo. Berkomitmen pada program zero over dimension dan over load (ODOL) truk logistik dengan mengusung tagline Zero ODOL, Zero Pungli dan Zero 4.0 yang saling berkaitan.
"Dan terus menjadikan organisasi Aptrindo sebagai mitra strategis stakeholders maupun pemerintah," katanya.
Ketua Pelaksana Munas ke 2 Aptrindo, Felix Daniel Lawalata mengatakan, saat ini Aptrindo memiliki 22 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di provinsi Indonesia. Panitia telah menyediakan batas waktu sampai dengan 28 Feb 2020 pukul 17.00 Wib, untuk menerima pendaftaran Bakal Calon (Balon) Ketua Umum, namun baru inchumbent yang menyatakan kesiapannya dan menyerahkan biodata sebagai persyaratan Balon Ketum.
“Sampai hari ini, baru inchumbent yang menyerahkan kesiapannya secara administratif ke panitia,” ujar Felix.
Munas ke-2 Aptrindo tersebut mengambil tema "Pemanfaatan Teknologi Untuk Meningkatkan Daya Saing Moda Transportasi Jalan Yang Efektif dan Efisien."
Felix mengatakan, Munas ke-2 Aptrindo tahun ini diperkirakan bakal diramaikan 110 suara pemilih yang berasal dari 22 Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) lantaran masing-masing DPD memiliki 5 hak suara.
Ketua Panitia Pengarah Munas ke-2 Aptrindo, Tata Wahyudin menyampaikan bahwa salah satu tujuan Munas adalah untuk mempersiapkan penyusunan garis-garis besar kebijakan umum organisasi dan program kerja organisasi selama 5 tahun ke depan.
"Berbagai permasalahan yang berkembang juga akan menjadi topik pembahasan dalam Munas. Salah satunya terkait pemanfaatan teknologi infornasi dalam upaya meningkatkan daya saing truk sebagai sarana angkutan barang yang efektif dan efisien," kata Tata.
Berdasarkan data Aptrindo, hingga Januari 2020 terdapat sekitar 1.900 perusahaan truk di Indonesia yang bergabung menjadi anggota Aptrindo.
Pelaksanaan Munas juga akan diisi kegiatan seminar di sela-sela GAIKINDO Indonesia Internasional Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020.
Aptrindo truk Munas ke-2