Minggu, 24/11/2024 01:26 WIB

Pindah Ibukota, PDIP: Masyarakat Kalimantan Harus Bersiap Diri

Kaltim akan jadi pusat kegiatan menyangkut Indonesia, termasuk bila berhubungan dengan dunia internasional.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Balikpapan, Jurnas.com - Rencana pemindahan Ibukota, khususnya pusat pemerintahan negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan telah dirintis dan mulai dibangun.

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menjadi topik hangat dalam rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Kaltim yang dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Sabtu (29/2/2020).

"Kaltim akan menjadi sentral dalam dinamika politik nasional. Maka kita ingin, keputusan Presiden Jokowi ini menjadi momentum mengubah mentalitas terjajah menjadi semangat juang sebagai pemimpin bangsa-bangsa seperti di jaman Bapak Bangsa Bung Karno," kata Hasto.

Hasto pun mengingatkan agar para kader PDIP di Kaltim mempersiapkan diri menghadapi keadaan ketika ibukota negara sudah di Kaltim, tepatnya di Penajam Paser Utara.

Sebagai contoh, otomatis bila ibukota negara tak lagi di Jakarta, maka di Kaltim-lah pusat kegiatan menyangkut Indonesia, termasuk bila berhubungan dengan dunia internasional.

Maka anak-anak Kaltim harus dipersiapkan untuk itu. Semisal soal kemampuan berbahasa Inggris.

"Kita harus siapkan anak-anak kita. Apalagi Kaltim akan jadi ibukota negara. Maka harus siap menjadi bagian dari sebuah arena internasional," katanya.

Di sisi lain, anak-anak milenial di Kalimantan pun harus didorong menguasai ilmu-ilmu dasar seperti matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

"Kita harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan dan riset," imbuh pria asal Yogyakarta itu.

Terkait sisi kepartaian, Hasto menyatakan kader partai di Kaltim juga harus bekerja keras memenangkan setiap ajang politik di wilayah itu.

Secara khusus ia meminta pimpinan partainya di Kaltim untuk bisa menjadi contoh kerja penggalangan.

"Kader kita harus menyiapkan diri. Jangan sampai ibukota dicanangkan oleh kader kita (Jokowi, red), namun ketua DPRD-nya nanti bukan kader kita," kata Hasto.

Jelang pilkada serentak 2020, Hasto meminta agar ajang itu menjadi momentum bagi PDIP Kaltim memperkuat soliditas serta semakin mendekatkan diri dengan rakyat. Sebagai partai yang dipercaya rakyat, seluruh petugas partai harus menjalankan tugasnya dengan sebaiknya.

"Kita tak pernah berhenti bergerak, solid bergerak, kokoh tunggal bergerak secara dinamis dan progresif. Selamat berjuang, menangkan pilkada serentak dengan cara-cara kepartaian," kata Hasto.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin mengumumkan daftar empat pasangan calon kepala daerah yang diusung partai itu di 2020.

Masing-masing Pilkada Bontang adalah Adi Dharma - Basri Rase; Pilkada Balikpapan adalah Rahmad Masud - Thohari Azis; Pilkada Penajam Paser adalah Fahmi Fadli - Sulaiman Eva Merukh; dan untuk Pilkada Kutai Barat pasangan FX Yapan - Edyanto Arkan.

KEYWORD :

Kalimantan Ibukota PDI Perjuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :