Rudal balistik Korea Utara
Pyongyang, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) menembakkan dua proyektil tak dikenal ke Laut Timur pada Senin (2/3) pagi, menurut keterangan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel).
Namun tidak segera dikonfirmasi seberapa jauh proyektil itu terbang, termasuk apakah rudal balistik maupun roket artileri.
Peluncuran dari daerah dekat Wonsan itu dilakukan dua hari setelah media pemerintah Korut mengatakan pemimpin Kim Jong Un telah mengawasi latihan artileri, yang bertujuan menguji kesiapan tempur unit di garis depan dan wilayah timur.
Sebelumnya, Kim bersumpah untuk meningkatkan pencegah nuklirnya dalam menghadapi sanksi dan tekanan Amerika Serikat (AS), yang menurut dia mirip seperti sekelompok gangster.
Dia juga mengatakan Korut akan segera meluncurkan senjata strategis baru, dan menegaskan Korut tidak lagi terikat secara sepihak dengan skorsing yang diberlakukan sendiri pada pengujian rudal balistik nuklir dan antarbenua.
Tetapi berkurangnya kegiatan uji coba dalam beberapa bulan terakhir membuat para ahli bertanya-tanya, apakah Pyonyang sedang menahan pembangunan senjatanya untuk melawan virus corona, yang oleh media pemerintah digambarkan sebagai masalah "eksistensi nasional."
Dikutip dari Associated Press, unjuk kekuatan terbaru Kim tampaknya ditujukan untuk meningkatkan moral militer, memperkuat persatuan internal, dan menunjukkan bahwa negaranya baik-baik saja meskipun ada kekhawatiran dari luar tentang bagaimana Korea Utara akan menghadapi wabah.
Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus COVID-19, meskipun media pemerintah telah mengisyaratkan bahwa sejumlah orang yang tidak pasti telah dikarantina setelah menunjukkan gejala.
Korea Utara telah menutup hampir semua lalu lintas lintas perbatasan, melarang turis, mengintensifkan penyaringan di titik masuk dan memobilisasi puluhan ribu petugas kesehatan untuk memantau penduduk dan mengisolasi mereka yang memiliki gejala.
KEYWORD :Korea Utara Proyekti Tak Dikenal Nuklir