Senin, 30/12/2024 21:36 WIB

WHO: Tidak Ada Bukti Iran Tutupi Keparahan Virus Corona

Tedros Adhanom mengatakan, tidak akan menuding negara mana pun tanpa alasan atau tanpa fakta.

Virus Corona (Foto: CNN)

New York, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, mekanisme yang digunakannya untuk memantau kinerja berbagai negara dalam penanganan epidemi corona virus tidak menunjukkan pemerintah Iran menutupi kasus tersebut.

Berbicara dalam sebuah wawancara televisi dengan saluran berita CNBC pada Senin (2/3),  Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan, mekanisme pengecekan fakta WHO belum menemukan bukti nyata bahwa Iran menutupi tingkat keparahan epidemi tersebut.

Ditanya tentang laporan media yang berputar di sekitar Iran dan menuduh negara itu menutupi parahnya epidemi virus korona baru, Tedros Adhanom mengatakan, tidak akan menuding negara mana pun tanpa alasan atau tanpa fakta.

"Ada laporan yang datang dari media ... tapi ini WHO, Anda tahu, ini organisasi teknis dan harus memeriksa faktanya. Kami tidak bisa mengatakan apa yang dikatakan wartawan," tambahnya.

"Saya katakan, jika kami mengikuti laporan wartawan, apakah itu dilakukan dengan baik atau tidak, maka di mana kita berakhir," sambungnya.

Ia menyimpulkan dengan mengatakan, "Itulah mengapa kita memiliki mekanisme kita sendiri dan dari mekanisme kita sendiri kita belum melihat itu, tetapi jika kita melihat, maka tentu saja kita harus mengatasinya."

Virus yang muncul di pusat kota Wuhan di Provinsi Hubei China akhir tahun lalu sejauh ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia.

Di Iran, virus ini sudah merenggut 66 nyawa dan menginfeksi 1.501 lainnya, 291 di antaranya berhasil disembuhkan.

Pejabat medis Iran telah meyakinkan bahwa negara itu akan mengandung wabah, mencatat bahwa kondisi sebagian besar pasien yang didiagnosis dengan virus telah membaik.

Negara ini sudah mengerahkan semua sumber dayanya untuk menghadapi penyakit itu, dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan Tentara Iran menjadi yang terbaru untuk bergabung dengan kampanye pada Minggu (1/3).

Sementara itu, Iran sudah mengumumkan penutupan sekolah-sekolah dan universitas-universitas sepanjang hari-hari mendatang, dan pusat-pusat kesehatan telah ditugaskan untuk mendistribusikan barang-barang pelindung, seperti sungkup muka, di antara masyarakat.

Virus corona yang dikenal sebagai COVID-19, adalah penyakit yang ditandai oleh demam dan batuk dan dalam kasus-kasus serius menyebabkan sesak napas atau pneumonia. (Press TV)

KEYWORD :

Virus Corona Virus Corona Iran Darurat Virus Corona Tedros Adhanom Ghebreyesus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :