Virus corona (Foto: Press TV)
Jeddah, Jurnas.com - Arab Saudi melaporkan kasus pertama virus corona baru pada Senin (2/3) di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa lonjakan jumlah orang yang terinfeksi di Iran mengancam seluruh wilayah.
Kerajaan sudah bebas dari virus selama lebih dari tiga bulan yang menyebar dari China ke 66 negara.
Hampir semua yang terinfeksi di Timur Tengah baru-baru ini bepergian ke Iran, atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang ada di Negeri Para Mullah.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, warga Saudi yang terjangkit virus corona itu sempat melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain melalui King Fahad Causeway.
Korban yang diidentifikasi sebagai sorang pria itu sudah berada karantina dan semua orang yang berhubungan dengannya sedang dalam pemeriksaan.
Di Iran, jumlah orang yang terinfeksi virus corona naik 523 menjadi 1.501, dan jumlah kematian akibat virus meningkat dari 54 menjadi 66.
Di antara yang tewas adalah Mohammad Mirmohammadi, 71, anggota Dewan Kemanfaatan, yang menasihati Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan menyelesaikan perselisihan dengan parlemen.
Virus ini membunuh lebih banyak orang di Iran setelah China. Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia tiba di Teheran pada Senin dengan persediaan medis, peralatan pelindung untuk petugas kesehatan dan peralatan laboratorium untuk menguji hampir 100.000 orang.
Di tempat lain di wilayah ini, kasus virus dilaporkan untuk pertama kalinya di Tunisia dan Yordania, dan ada 10 kasus baru di Kuwait, masing-masing enam di Irak dan Bahrain, empat lagi di Qatar, tiga di Lebanon, dua di Irak dan kasus kedua di Mesir.
Di seluruh dunia, virus ini sudah menginfeksi setidaknya 89.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.000, kebanyakan di China. Di luar Cina ada lebih dari 8.800 kasus dan 130 kematian, dengan wabah sekunder di Iran dan Italia utara.
Kasus-kasus baru pertama dilaporkan pada hari Senin di Andorra, Armenia, Republik Ceko, Republik Dominika, Islandia dan Indonesia. (Arab News)
KEYWORD :Arab Saudi Virus Corona Warga Iran Timur Tengah