Sabtu, 23/11/2024 05:02 WIB

Akhirnya, Iran Larang Seluruh Provinsi Gelar Salat Jumat

Pemerintah Iran kini melarang seluruh provinsi di negara tersebut untuk melaksanakan Salat Jumat, di tengah merebaknya virus corona baru

Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran kini melarang seluruh provinsi di negara tersebut untuk melaksanakan Salat Jumat, di tengah merebaknya virus corona baru atau Covid-19.

Laporan terbaru oleh televisi pemerintah ini setelah ibu kota Teheran dan daerah lainnya meniadakan Salat Jumat pekan lalu, sebagaimana dikutip dari Press Association pada Rabu (4/3).

Iran sebelumnya mengumumkan bahwa virus corona telah membunuh 92 orang dan menginfeksi 2.922 orang yang dikonfirmasi. Ini merupakan angka kematian tertinggi di dunia di luar China.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour menyebutkan lonjakan angka terbaru dalam sesi konferensi pers di Teheran, yang membuat Iran kini memiliki jumlah infeksi paling tinggi dari total 3.140 kasus di seluruh Timur Tengah.

Dan umumnya pasien di luar Iran yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, nyatanya memiliki hubungan dengan Teheran.

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengakui bahwa virus itu ada di hampir di seluruh provinsi Iran ketika berbicara dalam pertemuan kabinet.

"Penyakit ini menyebar luas. Ini mencakup hampir semua provinsi kami, dan dalam arti tertentu, adalah penyakit global yang telah terinfeksi oleh banyak negara di dunia, dan kami harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin," kata Rouhani.

KEYWORD :

Iran Virus Corona Salat Jumat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :