Pejalan kaki memakai masker untuk menghindari virus corona ketika kota-kota Iran (Foto: IRNA)
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mendesak warganya dan penduduk lainnya untuk menghindari bepergian ke luar negeri karena kekhawatiran akan wabah virus corona.
Pihak berwenang di negara Teluk itu, yang telah melaporkan sedikitnya 27 kasus virus corona, memerintahkan pemeriksaan medis terhadap para pelancong ketika mereka kembali dan meminta mereka untuk tinggal di rumah selama 14 hari.
Dilansir Middleeast Monitor, UEA menutup sekolah dan lembaga pendidikan selama empat minggu pada 8 Maret, dan siswa serta pekerja pendidikan harus menghabiskan dua minggu wajib di rumah setelah kembali dari luar negeri.
Di negara tetangga, Arab Saudi, pihak berwenang melaporkan tiga kasus baru penyakit ini dicatat, meningkatkan total infeksi menjadi lima.
Pemerintah Saudi mengatakan tiga individu baru yang terjangkit virus corona kembali dari Iran melalui Bahrain dan Kuwait tetapi tidak mengungkapkan rincian perjalanan mereka kepada pihak berwenang.
Kerajaan itu melarang bepergian ke Iran dan mengatakan tindakan hukum akan diambil terhadap warga negara Saudi yang bepergian ke sana. Riyadh juga meminta Teheran untuk mengungkapkan identitas warga Saudi yang mengunjungi Iran sejak 1 Februari.
Iran, yang telah muncul sebagai pusat penyakit di Timur Tengah, telah melaporkan 107 kematian akibat virus tersebut pada 5 Maret, menempatkannya setara dengan Italia sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China.
Kerajaan, yang menangguhkan ziarah umrah di dua kota suci Mekah dan Madinah pada hari Rabu, menambahkan lebih banyak pembatasan pada akses ke dua masjid suci, melarang pengunjung semalam.
Administrasi kedua masjid juga melarang makanan dan minuman di tempat-tempat suci dan mematikan keran air zamzam, yang dipompa dari sumur suci.
KEYWORD :Virus Corona Pemerintah UEA