Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat melakukan teleconference dengan para petani dan penyuluh Seputih Raman, Lampung Tengah, Kamis (5/3).
Lampung Tengah, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong badan penyuluh pertanian (BPP) memanfaatkan keberadaan Komando Strategis Pertanian (Konstratani) dalam mempercepat pembangunan pertanian.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat melakukan teleconference dengan para petani dan penyuluh Seputih Raman, Lampung Tengah, Kamis (5/3).
Dedi menyampaikan, Kostratani merupakan upaya optimalisasi BPP di Kecamatan melalui pembaharuan sarana dan prasarana di tingkat kecamatan, terutama sarana teknologi informasi.
"Pemanfaatan BPP dilakukan dengan pelatihan penyuluh dan petani sebagai upaya peningkatan kualitas SDM pertanian kita," kata Dedi.
Menurut Dedi, seluruh program utama Kemenyan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat dan petani akan dipusatkan di kostratani. "Untuk itu, Kostratani akan mengawal dan membimbing BPP dalam peningkatan pertanian di tingkat kecamatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah, Khrisna Rajasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementan atas implementasi program Kostratani di Kecamatan Seputih Raman.
Dengan Kostratani, kata Khrisna, masyarakat Seputih Raman mendapatkan sejumlah manfaat. "Dengan adanya program ini, BPP di Lampung Tengah dapat optimal kembali," ucapnya.
Khrisna juga berharap dengan adanya Kostratani, peningkatan kuantitas penyuluh pertanian di daerah semakin membaik, mengingat regenerasi penyuluh terkesan melambat.
"Perlu adanya upaya regenerasi penyuluh, karena mayoritas penyuluh yang dimiliki khususnya Lampung Tengah sudah `kelewat ashar` (sudah tua, Red)," katanya.
Ia juga menyebut bahwa jumlah penyuluh juga tidak memadai dengan jumlah daerah yang harus dibina.
"Harusnya kan satu daerah satu penyuluh, lah ini penyuluh kita belum mencapai jumlah daerah yang dimiliki Lampung Tengah. Contohnya saja kecamatan ini hanya mempunyai 10 penyuluh sedang wilayah kerjanya ada 14 kampung," tandasnya.
Untuk itu, Ia meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementan menambah jumlah penyuluh untuk mempercepat pembangunan pertanian di seluruh wilayah Indonesia.
KEYWORD :Komando Strategis Pertanian Badan Penyuluh Kepala BPPSDMP