Sabtu, 23/11/2024 04:11 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Tahan Paman Sendiri

Wall Street Journal, mengutip orang yang akrab dengan masalah ini, mengatakan, penguasa de facto itu menuduh pamannya dan mantan pangeran mahkota sebagai pengkhianat karena berusaha untuk melakukan kudeta.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh, Arab Saudi pada 24 Oktober 2018 (Foto: Giuseppe Cacace/AFP/Getty Images)

Riyadh, Jurnas.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, yang juga dikenal sebagai MbS dilaporkan menahan tiga anggota senior keluarga kerajaan kerajaan Arab, termasuk pamannya sendiri.

Putra mahkota berusia 34 tahun memerintahkan penangkapan Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, adik Raja Salman, Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan raja dan mantan pangeran mahkota, Jumat (6/3), New York Times, mengutip kerabat dan seseorang dekat dengan keluarga kerajaan.

Pemerintah Arab Saudi juga menahan saudara lelaki Nayef, Pangeran Nawaf bin Nayef, kata laporan itu lebih lanjut, menambahkan bahwa belum ada alasan di balik penangkapan tiga anggota senior keluarga Kerajaan tersebut.

Sementara itu, Wall Street Journal, mengutip orang yang akrab dengan masalah ini, mengatakan, penguasa de facto itu menuduh pamannya dan mantan pangeran mahkota sebagai pengkhianat karena berusaha untuk melakukan kudeta.

Wall Street Journal lebih lanjut menjelaskan, dua bangsawan tertinggi negara itu, saingan yang dulunya tangguh, kini berada di bawah ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Penahan itu beberapa saat setelah paman Mohammad bin Salman, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, mencoba untuk mencegah MbS yang ambisius naik ke tahta.

Raja tertinggi lainnya, Mohammed bin Nayef yang sempat menjabat menteri dalam negeri Arab Saudi sebelum dicopot dari posisinya dan ditempatkan sebagai tahanan rumah Mohammed Bin Salman pada 2017.

Menurut Wall Street Journal, pada pada Jumat, penjaga dari pengadilan riyal, mengenakan topeng dan berpakaian hitam mendatangi dan menggerebek rumah dua bangsawan senior itu, lalu membawa mereka ke penjara.

Pada November 2017, lusinan pangeran Arab Saudi, menteri dan mantan menteri ditahan dan ditempatkan di sebuah hotel mewah di bawah penjagaan yang ketat atas tuduhan pencucian uang, penyuapan, pejabat pemerasan, dan penyelewengan dana publik untuk keuntungan pribadi.

Penahanan tersebut diperintahkan oleh Komite Anti Korupsi Arab Saudi yang dipimpin oleh Mohammed bin Salman, dalam tindakan keras yang diyakini secara luas bertujuan untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.

Mayoritas tokoh-tokoh terkenal itu kemudian setuju dengan penyelesaian moneter dengan imbalan kebebasan mereka dan membayar sejumlah besar uang.

Sekadar diketahui, pembersihan itu terjadi setelah pertemuan ulama, penulis, ekonom, dan tokoh masyarakat Muslim sebelumnya. (Press TV)

KEYWORD :

Arab Saudi Mohammad bin Salman Kekerasan Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :