Sabtu, 23/11/2024 04:11 WIB

Arab Saudi Tangguhkan Perjalanan Udara dan Laut di Negara Arab

Negara Arab yang termasuk dalam daftar adalah Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Bahrain, Lebanon, Suriah, Mesir dan Irak. 

Pejalan kaki memakai masker untuk menghindari virus corona ketika kota-kota Iran (Foto: IRNA)

Riyadh, Jurnas.com - Otoritas Saudi menangguhkan perjalanan melalui udara dan laut antara Kerajaan dan beberapa negara Arab serta Korea Selatan dan Italia di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona.

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Senin (9/3) pagi, negara Arab yang termasuk dalam daftar adalah Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Bahrain, Lebanon, Suriah, Mesir dan Irak. 

"Penangguhan perjalanan berlaku untuk warga negara dan orang asing yang tinggal di Kerajaan," kata SPA mengutip sumber resmi dari Kementerian Dalam Neger Arab Saudi.

Keputusan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Kerajaan untuk mencegah penyebaran virus corona yang berasal dari kota Wuhan di China.

Kerajaan telah menangguhkan perjalanan ke dan dari China bulan lalu.

Pekan lalu, Kerajaan menghentikan masuknya Kerajaan kendaraan melalui darat dari Bahrain, UEA dan Kuwait, kecuali untuk kendaraan komersial.

Warga yang bepergian ke Kerajaan dari negara-negara ini diminta naik tiga bandara utama di Riyadh, Jeddah dan Dammam agar dapat diperikan otoritas kesehatan.

Menurut laporan TV Al Ekhbariya, Otoritas Hiburan Umum Saudi mengumumkan, Riyadh Boulevard dan Winter Wonderland karena kekhawatiran tentang coronavirus baru.

Kerajaan itu juga mengatakan pihaknya menangguhkan semua kegiatan pendidikan dan Alquran di masjid mulai Senin untuk membantu mencegah penyebaran virus corona baru.

Kementerian Pendidikan Saudi mengatakan langkah-langkah pencegahan direkomendasikan oleh otoritas kesehatan dan dirancang untuk melindungi siswa dan staf.

Sebelumnya pada Minggu (8/3), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan akan membatasi pergerakan di gubernur Qatif, untuk mencegah orang yang terinfeksi menyebarkan penyakit.

Semua 11 kasus coronavirus di Kerajaan adalah penduduk Qatif, yang terletak di Provinsi Timur. Sebagian besar dari mereka dikatakan telah melakukan perjalanan ke Iran, salah satu yang terparah oleh COVID-19.

Kementerian itu mengatakan bahwa perpindahan dari dan ke provinsi akan ditangguhkan sementara, tetapi penduduk yang saat ini berada di luar daerah itu akan diizinkan kembali.

Kecuali yang menyediakan layanan dan keamanan penting, seperti apotek, pompa bensin, perawatan kesehatan, lingkungan, fasilitas kota dan keamanan dan toko-toko, tempat kerja pemerintah dan sektor swasta akan ditutup sementara.

Transportasi barang-barang dan persediaan konsumen masih akan diizinkan masuk ke provinsi, tetapi dengan langkah-langkah tertentu untuk memastikan kesehatan masyarakat. (Arab News)

KEYWORD :

Arab Saudi Timur Tengah Negara Arab Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :