Jum'at, 22/11/2024 23:44 WIB

Warga Jerman di Mesir Meninggal Akibar Virus Corona

Kapal pesiar Nil merapat di Luxor beberapa hari setelah pihak berwenang diberitahu bahwa seorang turis asing yang sebelumnya turun dari kapal itu terjangkit virus dan menginfeksi orang lain di dalamnya.

Virus corona (Foto: Press TV)

Luxor, Jurnas.com - Seorang turis Jerman berusia yang berusia 60 tahun tewas di Mesir akibat virus corona baru.  Kasus ini pun menjadi kematian pertama akibat wabah ini di Afrika.

Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan, pria itu dibawa ke rumah sakit karena demam setelah tiba di Hurghada dari Luxor pada 6 Maret, dan ditempatkan dalam perawatan intensif tetapi menolak dipindahkan ke rumah sakit isolasi yang ditunjuk.

Awak kapal Mesir dan penumpang asing di kapal pesiar Nil, tempat 45 orang yang terduga terjangkit virus corona pada Minggu (8/3) di kota Luxor selatan.

Kementerian kesehatan mengatakan, 45 orang akan dikarantina meskipun 11 dari mereka dinyatakan negatif.

Kapal pesiar Nil merapat di Luxor beberapa hari setelah pihak berwenang diberitahu bahwa seorang turis asing yang sebelumnya turun dari kapal itu terjangkit virus dan menginfeksi orang lain di dalamnya.

Pada Sabtu (7/3), Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed mengatakan, 33 orang di kapal itu dinyatakan positif tanpa menunjukkan gejala apa pun.

Kementerian kesehatan pada awalnya mengatakan pada hari Jumat bahwa selusin kru asimptomatik lainnya telah dinyatakan positif, tetapi Zayed kemudian mengatakan bahwa uji coba selanjutnya menunjukkan bahwa 11 orang negatif.

Ia mengatakan, 11 akan diisolasi untuk tindak lanjut selama 14 hari, sementara 34 kasus positif akan dirawat di rumah sakit isolasi.

Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouli mengatakan, kapal itu membawa 171 orang, 101 orang asing dan 70 awak Mesir.

Ia tidak merinci kewarganegaraan orang asing itu tetapi mengatakan kedutaan masing-masing telah dihubungi. Sementara itu, belum diketahui ke mana 126 penumpang dan awak lainnya pergi setelah turun.

Pada Minggu, Zayed dan pejabat lainnya melakukan perjalanan ke Luxor untuk menindaklanjuti prosedur karantina di bandara kota sebagai bagian dari tanggapan Mesir terhadap virus mematikan tersebut.

Kota Luxor, rumah bagi beberapa monumen paling spektakuler di Mesir, adalah salah satu daya tarik wisata utama negara ini. Selain kasus kapal pesiar, Mesir telah mendeteksi tiga kasus virus, yang pertama diumumkan pada 14 Februari.

Pekan lalu, Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan pasien pertama, seorang warga negara Tiongkok, sudah pulih dan dibebaskan.

Dua kasus lainnya, seorang Kanada yang bekerja di sebuah perusahaan minyak dan seorang Mesir yang kembali dari Serbia melalui Perancis, masih menjalani perawatan, menurut kementerian. (Arab News)

KEYWORD :

Kematian Pertama Mesir Virus Corona Timur Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :