Bendera kebangsaan Jerman
Pyongyang, Jurnas.com - Jerman dan Prancis menarik duta besar mereka dari Korea Utara (Korut) pada Senin (9/3), sehubungan dengan menyebarnya virus corona baru atau Covid-19.
Korut hingga hari ini belum mengonfirmasi kasus virus corona. Namun para turis asing yang melaporkan suatu kasus, akan menghabiskan 30 hari di karantina. Pyongyang juga memperkuat pemeriksaan perbatasan.
Secara geografis, Korut terjepit di antara China, yang notabene tempat virus itu muncul akhir pada tahun lalu dan telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang, dan Korea Selatan, tempat virus itu telah menyebar dengan mudah selama beberapa minggu terakhir setelah menginfeksi hampir 7.500 orang.
Duta besar Inggris untuk Korea Utara, Colin Crooks, tidak mengatakan mengapa rekan-rekannya dari Jerman dan Prancis meninggalkan Korea Utara, juga tidak menyebutkan soal virus corona.
"Sedih untuk berpamitan pagi ini kepada rekan-rekan dari Kedutaan Besar Jerman dan Kantor Prancis di Korea Utara yang ditutup sementara," kata Crooks di Twitter.
"Kedutaan Besar Inggris tetap terbuka."
Diketahui Jerman memiliki kedutaan besar di Korea Utara. Perancis tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Korea Utara tetapi menjalankan kantor di sana untuk mendorong pertukaran informasi.
Dikutip dari Al-Arabiya, Korut berencana untuk mengevakuasi sekitar 60 diplomat asing dari Korea Utara, termasuk dari Jerman, Prancis dan Swiss.
Duta Besar Swedia untuk Korea Utara, Joachim Bergstrom, pekan lalu memposting foto di Twitter tentang dirinya di Pyongyang, dan mengatakan dia senang bisa keluar dari kompleks tempat dia dikarantina selama sebulan.
KEYWORD :Virus Corona Prancis Jerman Korea Utara