Virus corona (Foto: Press TV)
Jakarta, Jurnas.com - Pertandingan Ligue 1 akan dimainkan secara tertutup atau melihat jumlah penggemar dibatasi hingga 1.000 orang sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengontrol penyebaran virus corona.
Menteri Olahraga Roxana Maracineanu mengkonfirmasi keputusan tersebut setelah memimpin pertemuan pada Senin (09/03) untuk membahas rencana memerangi wabah tersebut.
Pertandingan Paris Saint-Germain melawan Strasbourg pada hari Sabtu ditunda karena virus, sementara leg kedua babak 16 besar Liga Champions di kandang Borussia Dortmund akan dimainkan secara tertutup setelah mendapat bimbingan dari polisi.
Disuntik Rp1 Triliun, Ligue 1 Bakal Ganti Nama
Pertandingan PSG Ligue 1 melawan Nice dan Marseille, serta final Piala Liga bersama Lyon pada 4 April, semuanya akan terpengaruh.
Pertandingan Enam Negara antara Prancis dan Irlandia di Stade de France, yang akan berlangsung pada Sabtu, telah ditunda.
Perancis memiliki 1.116 kasus yang dikonfirmasi dari virus korona, dengan 19 kematian.
Berbicara pekan lalu, presiden UEFA Aleksander Ceferin menyerukan kepada orang-orang untuk tidak terobsesi dengan "skenario gelap" karena badan pengatur sepak bola Eropa mempertimbangkan konsekuensi Liga Champions dan Euro 2020 di tengah wabah.
"Kami sedang menghadapinya dan kami yakin kami bisa menghadapinya," katanya.
"Anda tidak tahu berapa banyak masalah besar yang kami miliki: kami memiliki masalah keamanan, ketidakstabilan politik dan satu juga virus," tambahnya.
"Mari kita coba optimis, jangan memikirkan skenario gelap - ada waktu untuk itu nanti."
Kemudian pada hari Senin, RB Leipzig mengkonfirmasi bahwa babak kedua babak 16 terakhir mereka di kandang Tottenham saat ini tidak berisiko dibatalkan atau harus ditahan secara tertutup.
"Permainan saat ini tidak berisiko dibatalkan karena wabah koronavirus baru-baru ini," kata klub Bundesliga di Twitter.
"Kami tetap berhubungan erat dengan otoritas kesehatan dan pertandingan akan berjalan sesuai rencana, dengan para penggemar dapat menikmati pertandingan di lapangan."
KEYWORD :Ligue 1 Virus Corona