Sabtu, 23/11/2024 08:09 WIB

Virus Corona Meningkat, Perbatasan Palestina-Yordania Terancam Ditutup

Yordania dan Palestina sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan bersama karena jumlah yang terkena dampak coronavirus terus meningkat

Wilayah perbatasan negara-negara timur tengah (foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengumumkan bahwa Yordania dan Palestina sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan bersama karena jumlah yang terkena dampak coronavirus terus meningkat, Selasa (10/03) waktu setempat.

Selain itu, keduanya juga dapat meminta Israel untuk menutup persimpangan perbatasan Allenby (Raja Hussein), yang membentang di Sungai Jordan dan menghubungkan Tepi Barat yang diduduki dengan Yordania.

Berbicara pada pertemuan kabinet mingguan di Ramallah, Shtayyeh menyatakan keprihatinan tentang penularan penyakit itu, dan mengatakan bahwa setiap penutupan perbatasan dan langkah-langkah akan dilakukan dalam koordinasi dengan Israel dan Yordania.

Dia mencatat bahwa pemerintah terus berkomunikasi untuk mengoordinasikan langkah-langkah mereka dalam memerangi virus corona.

"Kami mungkin dipaksa, dalam koordinasi dengan pihak Israel, untuk menutup jembatan penyeberangan dalam beberapa hari mendatang," kata Shtayyeh dilansir Middleeastmonitor.

Jembatan itu merupakan satu-satunya pintu keluar dan masuk yang ditunjuk untuk warga Palestina Tepi Barat yang bepergian masuk dan keluar dari wilayah pendudukan Israel.

Rencana mengenai tindakan baru itu muncul tak lama setelah juru bicara Otoritas Palestina melaporkan lima kasus baru virus corona, dengan empat kasus baru di Bethlehem dan satu kasus baru di kota Tulkarm, Tepi Barat Tepi Barat utara, sehingga jumlah total kasus menjadi 25.

"Mudah-mudahan kita tidak perlu melakukan itu," ujarnya.

Gubernur Ramallah Leila Ghannam hari ini mengeluarkan perintah untuk menutup semua restoran dan kafe Ramallah, daya tarik utama kota, untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut, bersama dengan penangguhan semua pertemuan di dalam dan di luar negeri.

Menurut Wafa, keputusan itu mulai berlaku hari ini saat fajar, dan akan tetap berlaku tanpa batas waktu.

"Keputusan yang saya ambil didasarkan pada penilaian kembali situasi," tandasnya.

KEYWORD :

Virus Corona Perbatasan Palestina Yordania




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :