Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo
Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang sangat drastis.
Anjloknya harga minyak mentah dunia itu dipicu oleh strategi Arab Saudi yang menyatakan `perang harga` dengan Rusia.
Merespon hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo mengatakan fenomena pergerakan harga merupakan hal yang sering terjadi.
Penurunan harga minyak, nantinya juga akan berimbas pada harga di berbagai komoditas. Seperti komoditas ekspor unggulan.
"Ini perlu kita lihat secara menyeluruh, karena harga minyak ini masih menjadi acuan harga komoditi ekspor unggulan," kata Sartono di Jakarta, Rabu (11/03/2020).
Atas ketidakpastian harga minyak tersebut, Sartono meminta
pemerintah untuk segera mengamankan seluruh proyek hulu migas.
Sebab, dengan anjloknya harga minyak, dikhawatirkan para investor tidak tertarik lagi untuk bisnis eksplorasi.
"Pemerintah tentunya lewat pertamina Harus mengamankan seluruh Proyek hulu Migas kita. Karena Turunnya harga minyak dunia ini bisa memicu melonjaknya harga produksi Minyak," katanya.
Selain itu, DPR juga meminta pemerintah untuk menyakinkan dan memberikan rasa yang nyaman kepada para pelaku pasar.
"Pemerintah Harus mampu meyakinkan pasar serta memberi rasa nyaman karena kepada pelaku pasar keuangan. saya mengamati kepanikan sedang melanda pasar keuangan. Hal itu terlihat dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hingga 6.9% dalam sepekan," jelas dia.
Meski demikian, dengan anjloknya harga minyak dunia, maka beban APBN kita, khususnya di bidang migas akan semakin berkurang.
"Disisi Lain Dengan Turunnya Harga Minyak ini tentu beban APBN kita berkurang. Kesempatan untuk memperbanyak stock Minyak, ingat tidak lama lagi akan masuk bulan puasa dan lebaran. Segala upaya perlu dilakukan demi menjaga stabilitas dan ketersediaan," tegas Wakil rakyat asal Dapil Jatim VII (Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Trenggalek) ini.
Minyak Mentah DPR Pertamina Sartono