Kamis, 26/12/2024 19:38 WIB

Start Up docking.id Digandeng Akselerator PortXL Rotterdam

Perusahaan rintisan (start up) digital memiliki banyak peran dalam pemanfaatan 4.0

docking.id

Jakarta, jurnas.com - Saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 172 juta jiwa, sesuai dengan data APJII 2019, dan dengan tersambunganya Ring Palapa maka Indonesia diharapkan sudah tidak ada kendala untuk masuk kedalam industri 4.0 secara penuh kedalam semua bidang.

Perusahaan rintisan (start up) digital memiliki banyak peran dalam pemanfaatan 4.0 ini kedalam dunia industri. Namun ditengah banyak bermunculannya perusahaan rintisan di Indonesia, populasi perusahaan rintisan yang menyasar ranah industri maritim di Indonesia belum terlalu banyak.

Salah satu perusahaan rintisan yang berfokus kepada industri maritim adalah docking.id, sebuah platform digital yang berusaha menciptakan ekosistem digital untuk industri maritim Indonesia.

Salah satu produk docking.id yang telah diluncurkan adalah mesin pencari galangan dan vendor maritim di Indonesia. Melalui docking.id pelaku industri maritim dapat dengan mudah menemukan galangan dan vendor maritim sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

"Berdasar research internal kami, melalui docking.id diharapkan pelaku industri maritim mampu mendigitalisasi proses pengadaan barang hingga 40%, sehingga mampu meningkatkan efektivitas dan produktivitas perusahaan," ungkap Listiyo P Subiakto selaku founder docking.id di Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

"Target kami dapat mendigitalisasi proses procurement perusahaan maritim hingga 90 %, jadi nantinya proses yang non digital adalah proses pengiriman saja," tambah Tiyo.

Setelah peluncuran platform docking.id pada akhir tahun 2019, perusahaan rintisan ini telah memiliki 750 users. Beberapa perusahaan sudah bergabung menjadi partner docking.id, diantaranya galangan PT Yasa Wahana Tirts Samudera (Samudera Indonesia Group), PT Caputra Mitra Sejati, Jotun Indonesia, Isle Marine Agen Pelayaran, Mega Ocean Jaya Konsultan Perkapalan, dan Mobile1 Marine Lubricants.

Dengan pertumbuhan pengguna yang sangat pesat membuat docking.id dilirik oleh akselerator asal Rotterdam yaitu PortXL untuk menjadi bagian dari program akselerator PortXL Singapore. PortXL sendiri adalah perusahaan akeselator Maritim dan Pelabuhan pertama didunia.

Seperti dilansir dari website august.one situs private investment firm (venture capital) asal Singapore, bahwa tahun ini terdapat 13 perusahaan rintisan yang tergabung dalam program akselerator PortXL Singapore. Apabila diamati dari daftar yang ada, docking.id merupakan satu satunya perusahaan rintisan dari Indonesia yang tergabung dalam program tersebut bersanding dengan perusahaan rintisan lainnya asal Singapore, USA, dan India.

Saat ini perusahaan yang juga di gawangi oleh M Fadil Hakim dan Mizan Lubnan ini memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar, yaitu mengedukasi pasar maritim di Indonesia tentang manfaat digitalisasi.

KEYWORD :

docking.id start up




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :