Seorang pria membeli masker di sebuah toko obat setelah wabah virus corona baru dan penutupan kota, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, pada 29 Januari 2020. (Foto: Reuters)
Damaskus, Jurnas.com - Pemerintah Suriah memutuskan menunda pemilihan parlemen, yang semula dijadwalkan pada 13 April, dalam langkah pencegahan terhadap virus corona (COVID-19).
Kantor berita resmi Suriah, mengutip sebuah dekrit yang dikeluarkan oleh Presiden Bashar al-Assad, mengumumkan pada Sabtu (14/3) bahwa pemilihan legislatif akan diadakan pada 20 Mei.
Selain itu, Menteri Kesehatan Suriah, Nizar Yaziji mengatakan belum ada pasien yang dikonfirmasi memiliki virus korona di negara Arab yang dilanda perang, tetapi Damaskus mengambil langkah-langkah pencegahan.
Berbicara dengan Perwakilan Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Suriah, Neama Saeed, Yaziji mengatakan bahwa semua sampel yang dianalisis di laboratorium kesehatan masyarakat untuk dugaan kasus infeksi COVID-19 adalah negatif.
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah pemerintah dan meningkatkan tingkat kesiapan sektor kesehatan adalah tindakan pencegahan dan pencegahan untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru.
Yaziji menggarisbawahi bahwa Suriah sudah mengambil langkah-langkah di penyeberangan perbatasan, pelabuhan laut dan bandara untuk memastikan mereka yang memasuki negara itu tidak terinfeksi dan juga sudah mendirikan pusat karantina.
"Enam belas warga negara Suriah, yang baru-baru ini mengunjungi Irak, serta awak pesawat telah dipindahkan ke pusat karantina di daerah al-Duwair di pinggiran Damaskus," katanya.
Ia mengatakan, 1.864 pusat kesehatan di seluruh negeri memantau setiap kasus yang dicurigai, dan mengirimkan laporan harian terkait serta memastikan persyaratan medis untuk melindungi staf medis tersedia.
Sementara itu, Saeed memuji tindakan dan upaya pemerintah Suriah dalam menghadapi penyebaran virus corona sebagai sangat penting.
Ia menyatakan bahwa laboratorium di Kementerian Kesehatan Suriah cukup mampu untuk mendiagnosis infeksi COVID-19 dalam hal pasokan medis dan pengalaman staf. (Press TV)
KEYWORD :Pemilihan Parlemen Suriah Virus Corona Menteri Kesehatan Suriah Nizar Yaziji