Kamis, 26/12/2024 22:13 WIB

Tekan Corona, Prancis Kurangi Transportasi Massal Antar Kota

Prancis mengurangi penggunaan transportasi massal, seperti pesawat dan kereta api jarak jauh untuk mencegah penyebaran virus corona baru

Channel Tunnel jalur kereta api di bawah Selat Inggris yang menghubungkan Inggris dan Prancis (Foto: EQRoy/Shutterstock)

Paris, Jurnas.com - Mulai Minggu (15/3), pemerintah Prancis mengurangi penggunaan transportasi massal, seperti pesawat dan kereta api jarak jauh untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).

Dalam konferensi pers bersama, Menteri Ekologi Prancis Elisabeth Borne dan Menteri Transportasi Jean-Baptiste Djebbari mengatakan layanan kargo akan terus berjalan seperti biasa, seperti halnya layanan metro kota.

"Kami harus membatasi pergerakan kami sebanyak mungkin. Perjalanan jarak jauh harus dijaga dengan benar-benar diperlukan," kata Borne dilansir dari Reuters.

Djebbari mengatakan jumlah kereta jarak jauh akan dikurangi setengahnya, sementara beberapa terminal bandara di Paris akan ditutup.

Seperti diketahui, Prancis berada di urutan ke-7 negara dengan kasus virus corona terbanyak setelah China, Italia, Iran, Korea Selatan, Spanyol, dan Jerman.

Negara Menara Eiffle itu memiliki total 6.391 kasus, di mana 196 di antaranya meninggal dunia, dan 12 orang sembuh.

KEYWORD :

Virus Corona Prancis Transportasi Massal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :