Kamis, 26/12/2024 20:13 WIB

Iran Larang Warganya Pergi ke luar Rumah

Dengan jumlah kematian terbaru yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut, kini Iran memiliki total 724 korban meninggal sejak bulan lalu.

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Iran mendesak warganya agar tetap berada di dalam rumah, guna menghentikan penyebaran virus corona baru (Covid-19), setelah pengumuman 113 kemarin baru akibat wabah tersebut.

Dengan jumlah kematian terbaru yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut, kini Iran memiliki total 724 korban meninggal sejak bulan lalu.

"Orang-orang harus membatalkan semua perjalanan dan tinggal di rumah sehingga kita dapat melihat situasi membaik dalam beberapa hari mendatang," kata juru bicara kementerian Kianoush Jahanpour dikutip dari Associated Press pada Minggu (15/3).

Jahanpour juga melaporkan 1.209 kasus baru infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi, sehingga totalnya menjadi 13.938 kasus.

"Kabar baiknya adalah bahwa lebih dari 4.590 dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi telah pulih, dan pasien telah dipulangkan dari rumah sakit," ia menambahkan.

Provinsi Tehran memiliki jumlah infeksi baru tertinggi dengan 251 kasus baru. Sementara Provinsi Khorasan Razavi, rumah bagi kota suci Mashhad, memiliki 143 kasus.

"Kasus-kasus di sana mungkin akan meningkat," kata pejabat itu, sembari meminta semua orang untuk berhenti ziarah ke provinsi timur laut tersebut.

Situs Imam Reza di Mashhad didatangi banyak orang Iran setiap tahun, terutama saat liburan Tahun Baru negara itu yang dimulai pada 20 Maret.

KEYWORD :

Virus Corona Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :