Kamis, 26/12/2024 18:15 WIB

Virus Corona Mewabah, Rouhani Bantah akan Mengunci Iran

Rouhani juga mengatakan setelah pertemuan dengan anggota biro ekonomi pemerintah serta perwakilan dari sektor swasta bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan negara-negara tetangga untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas.

Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani menepis desas-desus bahwa Iran berencana untuk mengunci Teheran dan kota-kota lain di tengah wabah virus corona.

Rouhani juga mengatakan setelah pertemuan dengan anggota biro ekonomi pemerintah serta perwakilan dari sektor swasta bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan negara-negara tetangga untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas.

"Kami sama sekali tidak memiliki karantina. Ada desas-desus bahwa pekerjaan dan toko tertentu di Teheran atau beberapa kota akan dikarantina. Itu tidak benar," katanya.

"Tidak akan ada karantina hari ini atau selama, sebelum atau sesudah Nowruz," tambahnya, merujuk pada liburan Tahun Baru Persia yang dimulai pada 20 Maret.

Rouhani juga menekankan bahwa orang bebas untuk mengejar profesi mereka sesuka mereka, sementara pemerintah terus menawarkan layanannya seperti biasa.

"Namun, kami melakukan yang terbaik sehingga kegiatan ekonomi dan layanan pemerintah ditawarkan dengan cara yang akan membuat orang di rumah lebih lama dan mencegah mereka dari bergaul sebanyak mungkin," katanya.

Di tempat lain dalam sambutannya, Rouhani mengatakan, Iran mengadakan pembicaraan dengan tetangganya untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas dan transportasi barang.

Rouhani menguraikan rencana pemerintah untuk membantu orang dan bisnis mengatasi kesulitan setelah wabah virus corona.

Langkah-langkah ini termasuk memberikan bantuan tunai kepada mereka yang berpenghasilan rendah dan menawarkan potongan pajak dan utilitas hingga tiga bulan.

Virus corona baru, yang disebut COVID-19, awalnya muncul di Cina akhir tahun lalu dan sekarang menyebar di Eropa dan di seluruh Timur Tengah.

Kepala humas dan pusat informasi dari Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengatakan, virus tersebut telah merenggut 113 nyawa dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah keseluruhan kematian menjadi 724.

Jahanpour mengatakan bahwa 1.209 kasus baru ditambahkan ke jumlah infeksi yang dikonfirmasi selama periode tersebut, sehingga total menjadi 13.938.

"Kabar baiknya adalah bahwa lebih dari 4.590 dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi telah pulih dan pasien telah dipulangkan dari rumah sakit," tambahnya.

Pejabat itu mengatakan orang harus membatalkan semua perjalanan dan tinggal di rumah sehingga situasinya akan membaik dalam beberapa hari mendatang.

Jahanpour meminta Iran untuk menganggap serius virus corona dan terutama memperhatikan kerabat lanjut usia yang paling rentan terhadap infeksi. (Press TV)

KEYWORD :

Presiden Iran Hassan Rouhani Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :