Kamis, 26/12/2024 18:40 WIB

Trump Ramal Ekonomi AS Melejit Setelah Pendemi Corona Berakhir

Trump mengumumkan keadaan darurat nasional terkait virus corona yang menyebar cepat, membebaskan sumber daya tambahan dan dana federal sekitar USD50 miliar untuk memerangi penyakit tersebut.

Trump berbicara kepada para tamu di Forum Kepemimpinan NRA-ILA pada Pertemuan dan Pameran Tahunan NRA ke-148 (Foto: Scott Olson / Getty Images / AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meramalkan lonjakan luar biasa dalam ekonomi AS setelah pandemi virus corona berakhir.

Demikian kata Trump dalam konferensi pers pada Senin (16/3). Namun, ia tak menampik bahwa ekonomi Amerika dalam dekat-dakat kemungkinan akan mengalami resesi.

"Saya pikir ada permintaan terpendam yang luar biasa baik dalam hal pasar saham dan dalam hal ekonomi. Namun, setelah ini hilang, setelah melewati dan kita selesai dengan itu, saya pikir Anda akan melihat gelombang luar biasa," ujar Trump.

Trump memperkirakan pendemi virus corona atau yang baru-baru ini dikenal COVID-19 akan berlanjut hingga musim panas. "Saya tidak, nomor satu, menentukan resesi," kata Trump.

"Aku hanya mengatakan ini: Kami memiliki musuh yang tidak terlihat. Kami memiliki masalah yang sebulan lalu, tidak ada yang pernah memikirkannya," sambungnya.

Pada Jumat (13/3) Trump mengumumkan keadaan darurat nasional terkait virus corona yang menyebar cepat, membebaskan sumber daya tambahan dan dana federal sekitar USD50 miliar untuk memerangi penyakit tersebut.

Dalam pengumuman yang disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan, mengumumkan keadaan darurat nasional untuk melepaskan kekuatan penuh pemerintah federal.

Ia meminta semua negara bagian AS untuk mendirikan pusat darurat untuk membantu memerangi virus mematikan. Ia juga telah memberlakukan pembatasan pada pelancong dari China, Iran, Wilayah Schengen Uni Eropa serta Inggris dan Irlandia.

 

KEYWORD :

Ekonomi Amerika Serikat Virus Corona Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :