Kelompok ISIS
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintahan Trump telah memasukkan Amir Muhammad Sa`id Abdal-Rahman al-Mawla, yang merupakan pemimpin baru ISIS dalam daftar hitam Amerika Serikat.
Departemen Luar Negeri mengumumkan telah mendaftarkan al-Mawla sebagai "Teroris Global Khusus yang Ditunjuk" yang dinobatkan sebagai pemimpin ISIS setelah kematian Abu Bakar al-Baghdadi pada bulan Oktober lalu.
Al-Baghdadi meninggal ketika ia meledakkan rompi bunuh diri di terowongan buntu saat serangan militer AS di kompleksnya di Suriah barat laut. Sebelum memimpin ISIS, al-Mawla aktif di al-Qaeda di Irak dan naik melalui jajaran ISIS, menjadi wakil.
Departemen Luar Negeri menambahkan bahwa ia membantu mendorong dan berusaha melakukan penculikan, pembantaian dan perdagangan minoritas agama Yazidi di barat laut Irak serta mengawasi operasi global ISIS.
Organisasi teroris, yang pernah menduduki sekitar sepertiga dari Suriah dan 40 persen dari Irak, telah menyusut dan tahun lalu kekhalifahan terakhirnya di Suriah direbut kembali oleh pasukan yang didukung AS.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
"Kami telah menghancurkan kekhalifahan dan kami tetap berkomitmen untuk [IS] kekalahan abadi, tidak peduli siapa yang mereka tunjuk sebagai pemimpin mereka," Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Selasa ketika mengomentari penunjukan al-Mawla dilansir UPI, Rabu (18/03)
Departemen Luar Negeri - yang telah menawarkan hadiah $ 5 juta untuk informasi tentang al-Mawla - mengatakan penunjukan tersebut melarang orang Amerika melakukan bisnis dengan al-Mawla dan memblokir semua properti dan minatnya dalam properti yang tunduk pada yurisdiksi A.S.
"Upaya seluruh pemerintah ini menghancurkan ISIS di tempat yang aman, menyangkal kemampuannya untuk merekrut pejuang teroris asing, menahan sumber keuangannya, melawan propaganda palsu yang disebarluaskannya melalui Internet dan media sosial dan membantu menstabilkan daerah-daerah yang dibebaskan di Irak dan Suriah sehingga para pengungsi dapat kembali ke rumah mereka dan mulai membangun kembali kehidupan mereka, "kata Departemen Luar Negeri.
KEYWORD :Pemimpin ISIS Daftar Hitam Amerika Serikat