Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik keputusan China mengusir belasan jurnalis AS dari tiga surat kabar utama, ketika semua negara sedang berperang dengan virus corona (Covid-19).
Dikutip dari Channel News Asia, 13 jurnalis AS dari The New York Times, The Washington Post dan The Wall Street Journal telah diberitahu untuk menyerahkan kembali surat mandat mereka kepada otoritas China dalam tempo waktu 10 hari.
"Saya tidak senang melihatnya. Saya memiliki perselisihan sendiri dengan ketiga kelompok media itu, saya pikir Anda tahu betul itu, tetapi saya tidak suka melihatnya sama sekali," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis (19/3).
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Hubungan antara AS dan China sebelumnya sudah tegang oleh tindakan keras pemerintah komunis terhadap pers asing, yang menyebabkan perselisihan pahit atas kebebasan media.
Editor eksekutif The Washington Post, Marty Baron, mengatakan langkah itu "sangat disesalkan karena terjadi di tengah-tengah krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Sementara Beijing mengatakan pengusiran itu sebagai balasan atas keputusan Washington, memotong jumlah warga negara China yang diizinkan bekerja untuk media yang dikelola pemerintah di AS.
China juga memerintahkan surat kabar, serta majalah Voice of America dan Time, untuk menyatakan secara tertulis staf mereka, keuangan, operasi dan real estat di China, peraturan yang juga diberlakukan baru-baru ini pada media pemerintah China di AS.
Amerika Serikat Donald Trump Pengusiran Jurnalis China